MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menghabiskan anggaran sebesar Rp800 juta hanya untuk biaya publikasi Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang akan digelar pada 4-12 November 2023. Anggaran tersebut dinilai terlalu besar dan tidak efisien mengingat kegiatan tersebut hanya berlangsung selama sembilan hari.
PKA ke-8 mengusung tema “Jalur Rempah” yang bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Aceh yang kaya dan beragam. Namun, dalam pelaksanaannya, Disbudpar Aceh tampak tidak memperhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publikasi.
Menurut data yang diperoleh media ini dari berbagai sumber, anggaran Rp800 juta tersebut dialokasikan untuk empat item kegiatan, yaitu:
– Pembuatan dan Pengelolaan Web PKA-8, Rp200 juta
– Promosi Media Sosial dan Aplikasi PKA, Rp200 juta
– Pembuatan Video Visual Opening Ceremony PKA 8, Rp200 juta
– Live Streaming PKA ke-8, Rp200 juta
Dari empat item tersebut, hanya dua yang sudah dilelang melalui sistem pengadaan barang dan jasa online, yaitu pembuatan dan pengelolaan web PKA-8 dan pembuatan video visual opening ceremony PKA 8. Sementara itu, dua item lainnya, yaitu promosi media sosial dan aplikasi PKA dan live streaming PKA ke-8, belum terlihat di laman lpse.acehprov.go.id sampai dengan tanggal 24 Oktober 2023.
Terkait hal ini wartawan mediananggroe.com mencoba konfirmasi ke Kepala Dinas Disbudpar Aceh Almuniza Kamal dan Sekretaris Cut Nurmarita, Selasa tanggal 24 Oktober 2023, namun sampai berita ini ditayangkan pertanyaan yang diajukan media ini tidak medapatkan jawaban.
Discussion about this post