MediaNanggroe.com – Hingga akhir Oktober 2025, realisasi anggaran belanja daerah di 23 kabupaten/kota se-Aceh menunjukkan capaian yang bervariasi. Berdasarkan data resmi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan RI per 26 Oktober 2025 pukul 10.15 WIB, rata-rata serapan belanja daerah baru mencapai sekitar 57 persen dari total pagu anggaran tahun 2025. Dari seluruh daerah, Kota Banda Aceh tercatat sebagai daerah dengan realisasi tertinggi, sedangkan Kabupaten Simeulue berada di posisi terendah.
Kota Banda Aceh mencatat realisasi belanja daerah mencapai 70,21 persen dari total pagu Rp1,47 triliun. Di bawahnya terdapat Aceh Tamiang dengan 67,44 persen, Kota Langsa 66,86 persen, dan Kabupaten Bireuen 65,83 persen. Sementara sejumlah daerah lain berada pada kisaran menengah seperti Pidie (62,07 persen), Aceh Utara (60,34 persen), Aceh Besar (60,25 persen), dan Bener Meriah (60,77 persen).
Adapun Kabupaten Simeulue menempati posisi paling bawah dengan realisasi hanya 39,49 persen dari total pagu Rp926,32 miliar. Lima daerah lain dengan serapan rendah antara lain Aceh Barat Daya (46,04 persen), Aceh Selatan (53,59 persen), Aceh Barat (54,04 persen), Aceh Tenggara (54,35 persen), dan Kota Lhokseumawe (54,93 persen).
Dengan waktu anggaran tersisa dua bulan, sebagian besar pemerintah kabupaten/kota di Aceh masih perlu mempercepat penyerapan anggaran, terutama untuk belanja publik dan kegiatan fisik yang berpengaruh langsung terhadap masyarakat.
Sementara itu, Kota Subulussalam belum menampilkan data realisasi belanja tahun 2025 pada portal SIKD. Dalam keterangan sistem, data kota tersebut masih berstatus anomali dan menunggu konfirmasi dari pemerintah daerah.










Discussion about this post