• Beranda
  • Indeks
  • Mobile
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi Media Nanggroe
Jumat, 14 November 2025
Media Nanggroe
  • Login
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
Media Nanggroe
No Result
View All Result
Home Aceh Besar

Harga Semen di Medan Lebih Murah dari Aceh, Komisi VII DPR RI Soroti Kejanggalan Pasar PT SBA

redaksi by redaksi
26 Oktober 2025
in Aceh Besar
Harga Semen di Medan Lebih Murah dari Aceh, Komisi VII DPR RI Soroti Kejanggalan Pasar PT SBA

BacaJuga :

Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

14 November 2025
Bupati Aceh Besar Kunjungi Balai Embrio Ternak Cipelang

Bupati Aceh Besar Kunjungi Balai Embrio Ternak Cipelang

13 November 2025
MediaNanggroe.com – Fenomena janggal terungkap dalam kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PT Solusi Bangun Andalas (SBA) di Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (24/10/2025). Ketua Komisi VII, Dr. Saleh Partaonan Daulay M.Ag, M.Hum, M.A, menyoroti perbedaan harga semen Andalas yang justru lebih murah di Medan (Sumatera Utara) dibandingkan di Aceh, tempat semen itu diproduksi.

 

“Semen yang dikirim ke Medan dan kembali lagi ke Aceh justru lebih murah harganya. Ini sangat tidak masuk akal. Kenapa bisa lebih murah di luar daerah?” ujar Saleh saat dialog bersama pihak PT SBA.

Komisi VII DPR RI menilai hal tersebut perlu mendapat perhatian serius dari manajemen PT SBA dan kementerian terkait. Mereka menduga lemahnya kontrol distribusi menjadi salah satu penyebab harga semen di pasar tidak stabil dan tidak berpihak kepada masyarakat Aceh sebagai daerah produsen utama bahan baku.

Dari hasil reses itu, Komisi VII DPR RI mencatat sejumlah temuan penting: PT SBA dinilai belum maksimal mengontrol pasar, induk perusahaan diminta menertibkan jalur distribusi, serta diminta lebih transparan dalam penyaluran CSR (Corporate Social Responsibility) bagi masyarakat sekitar pabrik, terutama di Kecamatan Lhoknga dan Leupung.

Selain itu, Komisi VII juga mendesak agar Kementerian Perindustrian menindaklanjuti hasil kunjungan lapangan dan menegaskan kembali pentingnya efisiensi produksi, penertiban penggerukan klinker di pelabuhan, serta optimalisasi mesin produksi yang belum beroperasi.

“Kami minta ini ditindaklanjuti secara serius. Persoalan harga hingga kapasitas produksi harus diperbaiki agar industri semen di Aceh benar-benar memberi manfaat bagi daerah,” tegas Saleh.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Aceh Besar memiliki sumber daya alam berlimpah untuk mendukung industri semen.

“Aceh Besar ini sangat kaya. Kita punya batu kapur, pozzolan, dan bahkan pasir besi. Semua bahan baku utama semen ada di sini,” ujarnya.

Namun, Syech Muharram menyayangkan kapasitas pabrik semen di Aceh yang masih relatif kecil dibandingkan daerah lain, meskipun semua material tersedia di wilayahnya.
“Di Padang pabriknya besar dan produksinya tinggi, sementara di Aceh bahan bakunya lengkap, tapi pabriknya kecil. Kami juga ingin maju seperti daerah lain,” tegasnya.

Ia juga meminta agar perusahaan memperluas kapasitas produksi dan memperkuat komitmen terhadap masyarakat sekitar sesuai perjanjian awal sejak pabrik berdiri pada 1980-an.

Terkait program CSR, Bupati berharap agar dana tersebut disalurkan langsung ke desa tanpa bergantung pada proposal.
“Kalau menunggu proposal, pembagiannya tidak merata. Ada desa aktif, ada yang tidak. CSR itu harus dirasakan adil oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PT SBA diharapkan menjadi titik balik industri semen di Aceh, agar kehadiran perusahaan dapat memberi manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat setempat.

 

Previous Post

Asisten I Sekdakab Aceh Besar Buka Baksos Mahasiswa Kedokteran USK Bertajuk “One Day Service” di Puskesmas Lhoknga

Next Post

Realisasi Anggaran 2025: Banda Aceh Paling Tinggi, Simeulue Terendah di Aceh

Berita Lainnya

Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

14 November 2025

MediaNanggroe.com -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) kembali melanjutkan proses penataan Pasar Induk...

Bupati Aceh Besar Kunjungi Balai Embrio Ternak Cipelang

Bupati Aceh Besar Kunjungi Balai Embrio Ternak Cipelang

13 November 2025

MediaNanggroe.com - Dalam upaya memperkuat arah pembangunan ekonomi daerah melalui sektor pertanian, khususnya peternakan, Bupati Aceh Besar H Muharram Idris...

Pesona Gampong Kue Khas Aceh di Empee Trieng, Tradisi yang Terus Dijaga

Pesona Gampong Kue Khas Aceh di Empee Trieng, Tradisi yang Terus Dijaga

13 November 2025

MediaNanggroe.com - Gampong Empee Trieng di Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, menyimpan pesona tersendiri lewat aroma kue tradisional yang masih...

Load More
Next Post
Realisasi Anggaran 2025: Banda Aceh Paling Tinggi, Simeulue Terendah di Aceh

Realisasi Anggaran 2025: Banda Aceh Paling Tinggi, Simeulue Terendah di Aceh

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Asintel Kejati Aceh Ahmad Nuril Alam Ajak Forwaka Bangun Sinergi Publikasi yang Lebih Positif

Asintel Kejati Aceh Ahmad Nuril Alam Ajak Forwaka Bangun Sinergi Publikasi yang Lebih Positif

14 November 2025
BPOM Aceh Terima Kunjungan Edukatif 91 Siswa Sukma Bangsa Lhokseumawe

BPOM Aceh Terima Kunjungan Edukatif 91 Siswa Sukma Bangsa Lhokseumawe

14 November 2025
Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

Pemkab Aceh Besar Lanjutkan Penataan Pasar Induk Lambaro

14 November 2025
Pekan Depan, KPK Panggil 3 Pimpinan DPRA soal Pengadaan Tiga Kapal Aceh Hebat

2026, Kapal Aceh Hebat 1 Layani Rute Internasional Krueng Geukueh–Penang

13 November 2025
Bank Indonesia Resmikan Industri Pengolahan Cabai Pertama di Aceh Bersama Pemerintah Aceh

Bank Indonesia Resmikan Industri Pengolahan Cabai Pertama di Aceh Bersama Pemerintah Aceh

13 November 2025
  • Usai Pesta Seks dan Miras, Tujuh Muda-Mudi Diserahkan Satpol PP-WH Aceh Besar ke Kejari

    Usai Pesta Seks dan Miras, Tujuh Muda-Mudi Diserahkan Satpol PP-WH Aceh Besar ke Kejari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kajati Aceh Lantik 15 Kajari dan Sejumlah Pejabat Baru: Pesan Tegas, Jauhi Hedonisme dan Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPOM Dorong Penguatan Produk Lokal Aceh Lewat Literasi Regulasi dan Sertifikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asintel Kejati Aceh Ahmad Nuril Alam Ajak Forwaka Bangun Sinergi Publikasi yang Lebih Positif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Media Nanggroe

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi Media Nanggroe
  • Indeks
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Opini

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In