MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Lebaran Idulfitri yang dirayakan umat Islam setiap 91 Syawal, nuasanya berbeda pada tiap tahunnya.
Di tahun 1442 H ini, masyarakat Aceh pada khususnya dan Indonesia secara umum bahkan dunia internasional, meyambut hari kemenangan 1 Syawal di tengah suasana pandemi covid-19, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun ada hal yang sangat memprihatinkan bagi umat Islam di 1 Syawal 1442 H, sebagian besar muslim di Palestina menyambut hari kemenangan di antara desingan peluru dari zionis Israel.
Hal tersebut disampaikan Khatib shalat Ied idulfitri 1442, Abrar Zym, S.Ag, M.H, dalam khubatnya di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pagi tadi, Kamis (13/05/2021).
“Kita di negeri ini pernah menjalanakan lebaran dalam suasana konflik, ada juga ketika kita dilanda gempa bumi dan tsunami, saat ini kita merayakannya ditengah pandemi covid-19, lebih lebih saydara kita yang berada di Palestina, mereka menghabiskan akhir ramadhan dibawah desingan peluru tentara tentara yahudi yang menembaki orang orang yang sedang Qiyamun Lail, mereka berhari raya di bawah puing puing reruntuhan mesjid,” urai Abrar Zym dengan suara bergetar menahan keharuan.
Khatib Abrar Zym, mengajak seluruh umat muslim untuk memanjangkan do’a untuk keselamatan muslim di Palastina, termasuk terjaganya Mesjid Al Aqsa, Mesjid yang pernah menjadi kiblat umat Islam.
“Diiringi do’a,semoga Palestina cepat dibebaskan oleh Allah dan saudara saudara kta dapat menjalankan ibdah dan kehidupannya dengan kebahagian, normal dan aman,’ himbau Abrar Zym.
Pada sisi lain, Abrar Zym mengingatkan, pasca berpuasa sebulan penuh dan telah berhasil meraih kemenangan, kemenangan melawan hawa nafsu membuat hati menjadi bersih dari kotoran dosa dan noda, membersihkan dan mengarahkan kepada hakikat bati, bukan hanya lahiriah yang terkadang menipu.
“Tugas kita selanjutnya adalah mengimplementasikan nilai nilai rohaniah yang kita dapatkan selama ramadhan dalam kehidupan sehari hari, di antaranya marilah kita meningkatkan amal shaleh, dalam arti serasi atau bermanfaat dan tidak rusak,” pungkas Abrar Zym.
Abrar juga mengajak masyarakat Aceh, tetap mengikuti regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah untuk penanggulangan dan penanganan covid-19, antara lain dengan menggunakan masker, menjaga jarak, serta selalu menjaga kebersihan.
“Di masa pandemi ini, kendati silahturahmi tidak dapat kita lakukan secara tatap muka, kita masih bisa melakukan silahturrahim dengan daring, janganlah mengartikan silahturrahim dengan seremonial temporer yang sempit, apalah artinya bersilahturrahim dengan tatap muka dengan menularkan virus yang membahayakan orang lain,”tegas Abrar Zym
Shalat Ied Idulftri 1442 H yang berlangsung di Mesjid Raya Baiturrahaman Banda Aceh, dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat, saat akan memasuki gerbang utama Masjid Raya Baiturrahman , tim gabungan TNI/Polri, dan Satpol PP terlihat siaga. Polisi dan TNI membagi-bagikan masker untuk jamaah yang akan masuk area masjid.
Discussion about this post