MediaNanggroe.com – Matahari sudah berat condong ke ufuk barat, tak lama lagi menuju peraduannya. Di atas jalan berkerikil, deru mesin kendaraan terdengar meraung-raung.
Jalan menanjak, membuat mesin-mesin sepeda motor buatan negeri Nippon harus bekerja keras. Di tengah perjalanan, beberapa kali kendaraan harus melewati sungai-sungai kecil, dengan air yang jernih.
Tak perlu khawatir, airnya tidak deras dan hanya setinggi betis. Sepanjang jalan menanjak, kebun-kebun kelengkeng dan rambutan milik para petani menghiasi pertualangan ini.
Semakin tinggi jalan menanjak, kebun-kebun pun berganti dengan hutan lebat. Pohon-pohon menjulang tinggi di kedua sisi jalan siap menyambut tamunya.
Pertualangan kali ini adalah menuju ke puncak bukit Kuta Malaka, di Aceh Besar. Kabupaten ini memang tidak pernah habisnya dalam menyuguhkan kemolekan alam.
Puncak Kuta Malaka adalah salah satu keindahannya. Berada di atas bahu gugusan bukit barisan, puncak ini menjadi lokasi yang cocok untuk bercamping, seraya membakar api unggun.
Kala matahari terbenam, dari atas puncak bukit, terlihat satu-persatu pendar lampu dari pemukiman penduduk menyala. Jika langit sudah gelap, maka gemerlap cahaya lampu kota menjadi suguhan menakjubkan dari puncak Kuta Malaka. Jika ingin ngecamp atau camping di puncak Kuta Malaka, traveler tidak perlu khawatir mengenai lokasinya.
Karena di atas puncak bukit itu, terdapat area tanah lapang seukuran setengah lapangan sepakola. Area tersebut lah yang dapat dijadikan sebagai lokasi mendirikan tenda. Jika dikira-kira, lokasi itu mampu menampung sekira 20 unit tenda.
Lokasinya menyerupai seperti Serambi di atas bahu gunung. Di depannya tersaji pemukiman Samahani, Sibreh, Montasik dan Indrapuri.
Jika malam, maka rentetan cahaya dari rumah-rumah dan kedai itu menjadi magnet untuk Puncak Kuta Malaka. Salah Seorang Pengunjung, Rahmat Taufik mengakui jika puncak Kuta Malaka menjadi salah satu spot camping terbaik dan sangat layak utuk dikunjungi.
Lokasi ini pun sangat mudah dijangkau dari Kota Banda Aceh. Menurutnya,perbedaan Kuta Malaka dengan puncak lainnya adalah pada aksesnya. Meskipun sangat tinggi, puncak Kuta Malaka dapat dicapai dengan sepeda motor hingga ke area campingnya.
“Kenapa Kuta Malaka ini spot camping terbaik, karena kita bisa mengendarai kendaraan hingga ke puncaknya. Jadi tidak perlu hiking dan mengeluarkan tenaga yang banyakuntuk bisa ke sini,” ujar Taufik.
Namun ia memberikan tips, jika ingin berpetualangan ke Kuta Malaka, maka sebaiknya tidak membawa motor matik dan kondisi kendaraan juga sehat. Karena di beberapa titik, terdapat beberpa tanjakan yang sangat curam. Jalannya juga masih bebetuan kerikil, sehingga semakin menguji adrenalin pengunjung.
Dikatakan Taufik, puncak Kuta Malaka memang belum terlalu terkenal bagi wisatawan, karena akses jalan masih penuh pertualangan. Tapi di kalangan anak-anak petualang dan pencinta alam, puncak Kuta Malaka adalah pelepas dahaga di kala rindu menapak puncak.
Pengunjung lainnya, Said mengatakan, keindahaan puncak Kuta Malaka terletak saat malam hari. Karena dari tepat traveler mendirikan tenda, dapat melihat gemerlap lampu-lampu dari pemukiman di kaki gunung. Bahkan, katanya, jika cahaya sedang cerah, maka para pendaki dapat melihat gemerlap cahaya lampu di hiruk-pikuknya Banda Aceh.
Jika ingin berkunjung ke Kuta Malaka, ia menyarankan supaya datang lebih awal. Supaya memiliki waktu untuk mengumpulkan kayu bakar dan mengambil air di sungai kecil di lereng bukit. Jika kamu ingin sensasi nuansa camping, maka puncak Kuta Malaka bisa jadi pilihan. Lokasinya juga sangat mudah dijangkau, dari Jalan Banda Aceh – Medan, tepatnya di Samahani, pengunjung memasuki Jalan menuju Waterboom Kuta Malaka. Lalu, mlewati padang gembala sapi dan menanjak jalan kerikil menuju puncak puncak.(ADV)
#Disbudpar Aceh
Discussion about this post