MediaNanggroe.com – Museum Kota Lhokseumawe adalah museum khusus yang didirikan pada tahun 2014. Saat ini museum berada di bawah kepemilikan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Museum Kota Lhokseumawe terletak di Jalan Teuku Hamzah Bendanara, Kuta Blang, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Perjalanan untuk menuju museum dapat ditempuh melalui 3 jalur yakni melalui Bandar Udara Malikussaleh, Pelabuhan Krueng Geukeuh, serta melalui Terminal Baru Lhokseumawe.
Teruntuk kamu yang menyukai wisata sejarah, Museum Kota Lhokseumawe wajib dimasukan ke dalam itinerary. Diresmikan tahun 2019, museum ini berisi berbagai koleksi bersejarah, seperti peta Lhokseumawe zaman dulu. Kamu akan diajak berwisata masa lalu dari koleksi-koleksi yang dipamerkan.
Memiliki arsitektur rumah adat Aceh, tidak sedikit pengunjung yang berfoto dengan background bangunan yang sarat akan nilai sejarah dan budaya. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, museum ini berlokasi di Jalan Teuku Hamzah Bendahara, Kuta Blang, Banda Sakti, Lhokseumawe. Sebelum mendatangi tempatnya, pastikan kamu sudah menyiapkan bujet sekitar Rp10.00 untuk tiket masuknya.
Di kompleks museum ini, selain bangunan induk berbentuk Rumah Adat Aceh, juga terdapat balai. Serta terdapat juga bangunan yang memayungi krông padé (tempat menyimpan padi), jeungki/jingki (alat penumbuk tradisional terbuat dari kayu), dan kamar mandi.
Sejumlah benda bersejarah tersimpan di museum itu, seperti pelaminan tempo dulu, kamar Inong (kamar perempuan), pedang, kalung, alat penangkap ikan, Al-quran tempo dulu, tombak, koin emas, aksesoris Inong, keramik, guci, kande (alat penerangan), dan berbagai jenis koleksi lainnya
Adapun koleksi museum di kota Lhokseumawe mencapai 153 koleksi, salah satunya balee (balai), meriam, kroeng padee (tempat padi), Jeungki (Penumbuk beras), peulami (pelaminan), kama Inong/peuratah (kamar perempuan/tempat tidur). Peralatan dhapu kayee (pelataran dapur kayu), lukisan para walikota lhokseumawe, peta teluk samawi tempo dulu, berbagai jenis koin, salah satunya koin dengan bertulis teluk samawi, kom meuseukat (tempat kue meuseukat khas aceh), tabak (nampan), panyoet (alat penerangan), al qur’an dan kitab-kitab, dan berbagai jenis lainnya.
Sementara jumlah inventaris koleksi museum Lhokseumawe sebanyak 21 koleksi yang terdiri diantara ialah, panyoet gantung/kande tujuh, panyoet dong limong gantung, panyoet dong biasa satu sumbu, panyoet dong tujuh mata, ciriek ie motif ikan arwana.
Ciriek ie motif kuda, pot bungoeng, gelang kaki bunga ranup, gelang tangan gayo, mahkota pengikat pinggang (bermotif bunga-bunga kecil), mahkota pengikat pinggang ( bermotif bunga sulur kecil dan di cetak di China), gelang kaki, anting (kerabu/subang).
Cerapi, mahkota pengikat pinggang (bermata biru), gelang tangan, bros motif bunga, tali pinggang persegi empat, tali pinggang bermotif bunga, tali pinggang tiga tali, tali pinggang sembilan tali. (Adv)
Discussion about this post