MediaNanggroe.com – Terletak di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, Aceh, Air Terjun Kedabuhan menawarkan keindahan alam yang memukau. Dengan suara gemericik air yang menenangkan dan panorama hutan tropis yang hijau, tempat ini menjadi destinasi yang sempurna untuk melepas penat.
Meskipun tidak terlalu tinggi, air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri dengan aliran air yang deras dan membentuk kolam alami yang jernih.
Air Terjun Kedabuhan namanya, air terjun yang berada di wilayah perbatasan antara Aceh dengan Sumatera Utara ini akan membawa pengunjungnya menikmati aliran air yang kencang. Air terjun ini tepatnya berada di Kota Subulussalam, kota yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil. Iklim di wilayah Subulussalam yang merupakan hutan hujan tropis dengan curah hujan tinggi tiap tahunnya tak ayal membuat cuacanya terasa dingin.

Nama Kota Subulussalam sendiri tak sembarangan karena ternyata memiliki arti yaitu jalan menuju keselamatan serta merupakan negerinya para ulama dan dai. Sungguh sangat berarti ya!
Walau Subulussalam cuacanya dingin tak semata membuat luntur semangat warga sekitar bahkan wisatawan luar pulau Aceh untuk mengunjungi wisata air terjun yang terkenal disana.
Air Terjun Kedabuhan menjadi primadona warga Subulussalam karena terkenal dengan arus airnya yang kencang dan debit airnya besar. Air terjun ini bermuara pada Sungai Lae Kombih, salah satu sungai yang terkenal di Subulussalam karena beberapa kali kerap memakan korban.
Namun tak perlu khawatir karena selama kamu menaati protokol keamanan yang diterapkan oleh pengelola wisata air terjun maka kamu dipastikan aman.
Pengunjung harus memasuki wilayah Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan tak jauh dari Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Air terjun ini berada satu area dengan Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih.
Tak hanya sekedar menikmati indahnya percikan air dari Air Terjun Kedabuhan, pengunjung juga turut merasakan hawa sejuk dan dingin karena air terjun ini dikelilingi oleh kawasan hutan yang asri dan masih alami.
Banyak pengunjung yang tak mau menyianyiakan kesempatan untuk berenang di aliran air terjun hingga ke Sungai Lae Kombih yang menjadi muaranya. Namun jangan coba-coba untuk berenang tepat ke hingga pusarannya ya traveler.
Mencoba menguji adrenalin mu nampaknya adalah salah satu ide terbaik selama berada di air terjun ini. Aliran air yang kenceng terlihat lebih menarik jika kamu pergunakan untuk mencoba watersport misalnya rafting. Di kawasan air terjun ini sudah tak asing lagi bila pengunjung mencoba rafting. Untuk 1 perahu yang disewakan dapat menampung hingga 8 orang dan dikenakan biaya Rp 250.000 per orang sudah termasuk biaya makan siang.
Kalau tak mau menjajal aliran air terjun tersebut kamu bisa sekedar memancing di sekitar muara air terjun tersebut yaitu Sungai Lae Kombih. Pengunjung yang sudah biasa memancing biasanya mendapatkan jenis ikan jurung.
Buat kamu yang tidak minat berbasah-basahan bisa sekedar berswafoto di bagian pinggir air terjun dengan latar belakang hutan, pepohonan rindang serta air terjun itu sendiri.
Sedikit info untuk menuju Air Terjun Kedabuhan ini medannya cukup sulit. Pengunjung harus berhati-hati karena dari gerbang utama menuju air terjun pengunjung harus turun dengan meniti ratusan bahkan anak tangga yang lumayan curam maka dari itu pastikan untuk memakai pakaian dan sepatu yang cocok untuk trekking.
Menuju ke kawasan air terjun ini memerlukan waktur sekitar 30 menit dari pusat kota Subulussalam dengan jarak tempuh 15 km. Nantinya selama perjalanan kamu akan merasakan 2 sensasi yang berbeda, pertama sensasi yang cukup menegangkan karena jalanan yang ditempuh naik-turun, berkelok dan ada beberapa persimpangan yang curam lalu disambut dengan sensasi yang damai karena sepanjang perjalanan kamu akan melihat panorama hutan dengan pepohonan yang rindang dan udara yang sejuk.
Air Terjun Kedabuhan adalah salah satu destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika berada di Subulussalam. Keindahan alam yang masih alami dan suasana yang tenang akan membuat liburan Anda semakin berkesan. {Adv}
#Disbudpar Aceh
Discussion about this post