MediaNanggroe.com, Jantho – Secara periodik, sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) biasanya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kali ini, tepatnya di Kawasan Pulau Tuan yang terletak di Kecamatan Peukan Bada, Aceh besar.
Sekelompok Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Sayyid Afdhal El Rahimi yang merupakan dosen di Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala. Bersama dengan tim pengabdian yang lain mendorong penerapan produk teknologi kelautan berupa terumbu buatan.
Keberadaan terumbu buatan yang diaplikasikan pada kali ini, akan menjadikan sebuah bentuk upaya dalam merehabilitasi lingkungan laut yang semakin hari semakin rusak, kata ketua Tim pengabdian kepada Masyarakat USK , Sayyid Afdhal El Rahimi, kepada mediananggroe.com, Selasa (28/11/23).
Sayyid Afdhal menambahkan, Terumbu buatan selain sebagai solusi dalam mendorong pemulihan ekosistem, juga dapat bernilai estetika. Maka, sejak pertengahan tahun 2023 sampai dengan Desember 2023 melalui serangkaian sosialisasi dan pelatihan-pelatihan, serta penerapan teknologi berupa produk terumbu buatan.
Tim bersama masyarakat yang dikomandoi Panglima Laot Lhok Lamteungoh yaitu Panglima Laot Safrizal, mencoba juga menghadirkan sebuah terobosan baru menciptakan sebuah cikal bakal underwater technopark, ujarnya.
Nantinya, underwater technopark ini akan menjadi media pembelajaran sekaligus objek wisata alternatif yang mudah dijangkau Masyarakat. Selain itu juga, lokasi technopark yang berada berdekatan dengan pulau Tuan juga akan mendorong masyarakat untuk menemukan alternatif usaha baru dalam bidang wisata ditengah sulitnya mendapatkan ikan disebabkan degradasi lingkungan pesisir dan laut, ucapnya.
Harapan USK melalui kegiatan ini, bertepatan dengan USK berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) akan menjadi upaya sinergi untuk sama-sama menciptakan ekosistem bisnis yang berdampingan dengan masyarakat pesisir khususnya, tuturnya.
Discussion about this post