MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Menanggapi pemberintaan dari laman satpolppwh.acehprov.go.id, Senin (8/8/2022) dengan judul “ Satpol PP dan WH Aceh Kesulitan Dalam Pemberantasan Open BO di Banda Aceh”.
Ketua Komunitas Rabu Biru Indonesia (RBI) Aceh dan Solidaritas Perempuan Aceh Peduli Kemanusian Zulhafah sangat merasa prihatin atas marak nya prostitusi online dengan modus BO yang beroperasi di seputaran Kota Banda Aceh, 10 Agustus 2022.
Dihadapan wartawan Ketua Komunitas Rabu Biru Indonesia (RBI) Aceh dan Solidaritas Perempuan Aceh Peduli Kemanusian Zulhafah menyatakan “ marak prostitusi online dengan modus BO diseputaran Kota Banda Aceh yang terjadi saat ini, diharapkan Satpol PP dan WH Aceh jangan angkat tangan untuk memberantas nya, karena satpol PP dan WH yang menjadi ujung tombak dalam penegakan syariat islam”.
Diharapkan pada saat melakukan pemberantasan terhadap prostitusi online jangan hanya perempuan saja yang dibidik, Harus juga memberantas para lelaki hidung belang yang meng-ekploitasi tubuh perempuan karena lelaki yang sangat punya andil dalam prostitusi online, ujarnya.
Bisa jadi perempuan dalam hal ini mencari penghidupan akibat kesulitan ekonomi. Tapi lelakilah yang memiliki peran atas marak nya prostitusi online, tambahnya.
Apalagi masa sulit terpuruk nya ekonomi seperti saat ini, sehingga ada perempuan yang mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara melakukan prostitusi online untuk melayani nafsu si hidung belang, lanjutnya.
Menurut ketua RBI Aceh Zulhafah “pemerintah daerah harus memperhatikan atas keterbatasan personil, sarana dan prasarana pendukung lainya untuk menujang kenerja Satpol PP dan WH, agar pemberantasan prostitusi online di Aceh dapat berjalan maksimal”, Tutupnya.
Discussion about this post