MediaNanggroe.com, Pidie – Untuk memperluas dan memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I melakukan kredensial kesiapan pelayanan kemoterapi di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli di Kabupaten Pidie, Aceh pada Kamis (9/3).
Kredensial adalah suatu proses yang digunakan untuk melakukan verifikasi dan peninjauan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terhadap persyaratan kerja sama yang meliputi sumber daya manusia (SDM), kelengkapan sarana dan prasarana, serta lingkup dan komitmen pelayanan dari suatu rumah sakit yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk dapat melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Mariamah yang melakukan peninjauan tersebut mengatakan untuk rumah sakit di Provinsi Aceh yang melayani kemoterapi saat ini baru 3 rumah sakit yaitu RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh dan RSUD Cut Meutia di Kabupaten Aceh Utara. Disisi lain Mariamah menyampaikan untuk pelayanan kemoterapi ini mempertimbangkan kemampuan fasilitas kesehatan dan kompetensi SDM kesehatan.
“Pelayanan kemoterapi diberikan kepada pasien yang menderita penyakit kanker dan saat ini pelayanan kanker di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I yang meliputi 2 provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh menempati urutan kedua penyakit yang menghabiskan biaya terbesar di wilayah kerja selama tahun 2016 sampai dengan 2022 dengan telah menghabiskan biaya Rp197,8 Milyar. Khusus untuk jumlah kasus pelayanan kemoterapi sepanjang tahun 2022 ada sekitar 35.330 kasus dengan menghabiskan biaya sekitar 58 Milyar,” kata Mariamah dalam paparan materinya dihadapan Direktur beserta jajaran RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli.
Mariamah menambahkan, dokumen pendukung yang diajukan untuk kerja sama kepada BPJS Kesehatan telah diberikan, serta beberapa persyaratan seperti kelengkapan SDM dokter dan tenaga medis lainnya sudah dicoba untuk dilengkapi. Selanjutnya untuk persetujuan kerja sama layanan kemoterapi ini menurut Mariamah berdasarkan Kantor Pusat BPJS Kesehatan dengan mempertimbangkan persyaratan yang telah diajukan oleh rumah sakit.
“Jika nantinya kerja sama ini dapat disetujui tentunya dapat memudahkan masyarakat mengakes layanan kemoterapi yang biasanya se Provinsi Aceh hanya terpusat di 3 rumah sakit tersebut maka diharapkan masyarakat tidak terlalu jauh mengakses pelayanan kemoterapi yang selama ini harus ke rumah sakit ibukota Provinsi Aceh ataupun ke rumah sakit di Kabupaten Aceh Utara,” ucap Mariamah.
Pada kesempatan tersebut, Mariamah berharap fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kekhususan seperti pelayanan kemoterapi yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat 2 dan fasilitas kesehatan tingkat 3 (subspesialis) yang memiliki sarana kemoterapi, sarana prasarana dan kelengkapan SDM dapat bersinergi sinergi dengan multi disiplin ilmu dalam penatalaksanaan kasus kanker serta harus mengedepankan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
Sementara itu Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli, Mohd. Riza Faisal menyampaikan saat ini dari manajemen rumah sakit telah melakukan persiapan dokumen di Unit Kemoterapi antara lain pembuatan dan pengesahan Panduan Pelayanan di Unit Kemoterapi, pembuatan dan pengesahan Pedoman Praktek Klinik Kemoterapi, pembuatan dan pengesahan Standar Pelayanan Operasional di Unit Kemoterapi, pembuatan Alur Pelayanan Unit Kemoterapi dan pembuatan Kewenangan Klinis SDM di Unit Kemoterapi.
“Keunggulan di rumah sakit kami saat ini telah adanya dokter sub spesialis onkologi dan sub spesialis ginjal hipertensi. Selama ini banyak masyarakat di Kabupaten Pidie yang harus melakukan pelayanan kemoterapi ke ibukota provinsi dan Kabupaten Aceh Utara yang berjarak jauh dan membutuhkan biaya transportasi yang tidak sedikit. Akibatnya banyak pasien yang tidak selesai melakukan kemoterapinya kemudian balik ke RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli kondisi pasien tersebut menjadi lebih parah,” ungkap dokter gigi ini.
Riza berharap dengan hasil visitasi ataupun kunjungan hari ini besar harapan agar dapat bekerja sama dalam layanan kemoterapi yang tidak hanya untuk kepentingan rumah sakit tapi juga untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Pidie.(rq)
Discussion about this post