MedianNanggroe.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan pidato Presiden Joko Widodo terkait kuliner Babi Panggang (Bipang) Ambawang merupakan salah satu langkah mempromosikan berbagai kuliner nusantara dari kelompok masyarakat yang beragam.
Hal ini dikemukakam Mendag untuk meluruskan maksud pidato Presiden dalam di acara Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang ramai diperbincangkan warga net (netizen) belakangan ini.
“Pernyataan Bapak Presiden mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan produk lokal, ditujukan ke seluruh masyarakat yang terdiri atas beragam suku agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah,” ujar Mendag dalam keterangannya di kanal resmi YouTube Kemendag pada Sabtu (8/4/2021).
Sebelumnya di acara peringatan bangga dengan produk lokal, Presiden dalam pidatonya mengajak masyarakat untuk membalas rindu panganan daerah yang bisa dipesan lewat online.
“Yang rindu kuliner khas daerah atau yang baisanya mudik bawa oleh-oleh tidak perlu ragu pesan secara online yang rindu gudeg Yogja, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dan lain-lain tinggal pesan.”kata Presiden.
Mendag mengajak warganet untuk melihat pidato Presiden dalam konteks keseluruhan mengajak mencintai dan membeli produk lokal.
Dia juga ingin supaya masyarakat bangga dan mempromosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakkan ekonomi, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Meski demikian kami dari Kemendag selaku penanggu jawab acara itu memastikan tidak ada maksud apapun dari Presiden dan kami mohon maaf sebesar besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin supaya semua bangga terhadap produk dalam negeri, termasuk berbagai kuliner khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” jelas Mendag
Discussion about this post