MediaNanggroe.com, Takegon – Prosesi vaksinasi pelajar SMAN 8 Takengon, Senin (20/09/2021) hari ini, benar-benar terasa spesial. Para remaja milenials itu dengan wajah sumringah mengantre di depan vaksinator, untuk mendapatkan suntikan vaksin. Terasa lebih spesial karena acara vaksinasi itu langsung dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah M Kes, Sekda Aceh Tengah Subhandhy, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri.
Sesaat usai divaksin, Ahmad Nabil Mukarim siswa kelas 10 spontan mengeluarkan uneg unegnya, “Vaksin enak, gak vaksin gak keren…..euy.” tandasnya disambut senyum kebapakan oleh Sekda Taqwallah dan pejabat lain yang ikut menyaksikan langsung proses vaksinasi itu.
Bukan hanya itu, untuk menyemangati teman-temannya di kursi antrian, Nabil pun meneriakkan yel-yel khas Sekda Aceh. “Tulong (tolooong),” pekik Nabil dengan suara lantang. “Vaksiiiin,” balas ratusan teman-temannya di kursi antrian.
Hari ini, rangkaian kunjungan kerja Sekda Aceh dan rombongan, yang telah berlangsung sejak Kamis (16/9) lalu, berlanjut ke SMA Negeri 8 Takengon. Peninjauan itu dilaksanakan seiring Sekda dan rombongan mengikuti dzikir dan do’a bersama Aparatur Sipil Negara jajaran Pemerintah Aceh, yang digelar via konferensi video. Seusai berdoa, Sekda dan rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi siswa SMAN 8 Takengon, di halaman sekolah tersebut.
Selain ke SMAN 8, Sekda dan rombongan juga meninjau vaksinasi siswa di SMP 1 Takengon, MAN 1 Aceh Tengah, SMA N 3 Timang Gajah Bener Meriah, di sekolah ini juga bergabung siswa dari SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6 Timang Gajah Bener Meriah.
Selanjutnya, Sekda dan rombongan bertolak ke kawasan Bireuen untuk memantau pelaksanaan vaksinasi siswa di SMA Negeri 2 Bireuen, MAN 3 Bireuen dan SMA Negeri 1 Gandapura.
Pada setiap sekolah yang disinggahi, Sekda bersama Kadisdik Aceh terus memotivasi para kepala sekolah, dewan guru dan wali kelas dan para siswa yang akan divaksin, agar pelaksanaan vaksinasi siswa bisa selesai sesuai target. “Sangat susah mendapatkan vaksin, karena negara-negara produsen vaksin fokus mencukupi kebutuhan negaranya sendiri. Kini, setelah menunggu 2 tahun, negara kita sudah mendapatkan stok vaksin yang cukup. Jadi, mari kita sukseskan program vaksinasi covid-19 ini, sebagai bentuk ikhtiar kita menekan kasus covid-19,” ujar Sekda mengimbau.
Sekda kembali mengajak insan dunia pendidikan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari serta terus mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat sekitar. “Selalu patuhi prokes, kenakan masker dan ajak masyarakat untuk ikut vaksinasi. Jika kita patuh prokes, Insya Allah angka covid-19 akan melandai, aktivitas di sektor pendidikan, perekonomian dan sektor lain akan normal seperti sediakala,” kata Sekda.
Demi suksesnya vaksinasi, Sekda mengajak seluruh jajaran dunia pendidikan, terutama pihak sekolah, menyukseskan vaksinasi siswa dengan memanfaatkan momentum Gerakan Vaksinasi Siswa yang akan berlangsung hingga 30 September mendatang. Sebagai upaya untuk mengejar cakupan vaksinasi agar kekebalan kelompok atau herd immunity segera terbentuk. “Fokus Satgas Penanganan Covid-19 Aceh saat ini adalah vaksinasi siswa. Mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya konsistensi dan komitmen kuat dari vaksinator teman- teman tenaga kesehatan sipil, TNI dan Polri ini untuk mengejar capaian vaksinasi, agar kekebalan kelompok segera terbentuk,” ujar Sekda.
Sekda menambahkan, jika kekebalan kelompok terbentuk, maka kehidupan akan bisa kembali berjalan normal seperti sediakala. Oleh karena itu. Sekda berpesan kepada pihak sekolah terutama wali kelas, untuk mengajak serta turut mendampingi saat siswa divaksin. “Kita semua tentu ingin proses belajar mengajar bisa berlangsung seperti sediakala. Untuk itu, mari kita sukseskan vaksinasi siswa ini. Pihak sekolah, terutama Bapak dan Ibu wali kelas adalah kunci sukses pelaksanaan vaksinasi siswa. Kami yakin, kedekatan wali kelas dengan para siswa akan berimbas positif terhadap kesuksesan pelaksanaan vaksinasi siswa ini,” ujar Taqwallah.
Hal senada disampaikan oleh Kadis Pendidikan Aceh. Alhudri menegaskan pentingnya cakupan vaksinasi terhadap pulihnya aktivitas pendidikan dan perekonomian Aceh. “Anak-anak selalu bertanya, kapan kami bisa belajar luring Pak? Mereka sudah bosan belajar daring. Dan, kita juga tentu sama seperti anak-anak, rindu mengajar dan bertatap muka langsung. Namun, semua keinginan itu akan sulit terwujud jika vaksinasi gagal. Sekolah akan terus berjalan secara daring dan perekonomian kita akan terus terpuruk karena pembatasan yang harus dilakukan pemerintah untuk melindungi rakyatnya,” ujar Alhudri.
Kunjungan kerja Sekda berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Sekda turut didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri dan Kepala Biro Isra Setda Aceh Usamah El Madny. (Arf)
Discussion about this post