MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Daerah Darussalam dan sekitarnya menjadi lokasi berdirinya perguruan tinggi ternama di Aceh. Jadi tidak heran jika wilayah ini menjadi tempat tinggal bagi ratusan mahasiswa dari berbagai daerah.
Namun, ada catatan hitam yang justru memberikan konotasi negatif dari salah satu sudut di Kota Banda Aceh itu, yakni bertemu oknum-oknum yang dengan sengaja memamerkan alat kelaminnya hingga melakukan hal tak senonoh.
Diketahui kasus-kasus seperti ini semakin merajalela dari waktu ke waktu seiring bertambahnya korban, menurut penelusuran KontrasAceh.Net, rata-rata perempuanlah yang menjadi sasaran dari perlakuan tidak menyenangkan itu.
Salah satunya Marnida, perempuan 23 tahun tersebut pernah menjadi sasaran dari pria dengan perilaku aneh itu.
Ia menjelaskan, saat itu kostnya terletak di wilayah Jalan Lingkar Kampus. Pagi itu, dari balkon kostnya, ia melihat seorang pria yang menggunakan helm dan jaket berada di atas motor yang sedang behenti.
“Kirain laki-laki itu nungguin siapa, tiba-tiba dia sengaja naikin bajunya dan ngeliatin alat kelaminnya,” kata Marnida, Jumat, 7 Juni 2024.
Menurutnya, meski si pria tidak melakukan aksi yang lebih bejat, namun perilaku dari pria tersebut cukup membuat ia takut dan trauma. Apalagi keadaannya saat jalanan masih sepi.
“Harusnya orang-orang kayak gini bisa diamankan. Karena udah sering terjadi, jadi jatuhnya udah meresahkan bahkan membuat kita juga trauma,” tegas Marnida.
Sementara itu, Tia (24 tahun) juga mengalami kejadian yang sama, namun saat itu Tia sedang mengendarai motor di depan lapangan tugu. Ia melihat ada pria yang menggunakan helm dan juga mengendarai motor.
“Waktu itu dipanggil oii, kan reflek noleh karena kirain siapa, eh taunya ada bapak yang sengaja ngeliatin kelaminnya,” jelas Tia.
Dalam hal ini, Psikolog Klinis-Forensik dari Psikodista Konsultan, Siti Rahmah menjelaskan, secara perilaku menurut penuturan para korbannya, itu bagian dari gangguan Eksibisionism. Dalam kacamata ilmu kesehatan, kata Psikolog Siti, gangguan itu termasuk dalam gangguan jiwa dengan kategori gangguan seksual berdasarkan PPDGJ III.
“Namun perlu adanya pemeriksaan mendalam secara medis untuk membenarkan apakah kasus yang marak terjadi di Aceh saat ini bagian dari gangguan seksual itu atau tidak,” ungkapnya.
Diketahui, gangguan Eksibisionism merupakan salah satu penyimpangan dalam preferensi seksual. Eksibisionisme biasanya dilakukan dengan mempertontokan organ seksual kepada orang asing.
“Bahkan tidak jarang seorang eksibisionis dapat melakukan masturbasi atau berfantasi seksual ketika sedang mempertontonkan organ
seksualnya tetapi tidak melakukan percobaan aktivitas seksual apapun dengan korbannya,” tambah Psikolog Siti.
Melalui kasus yang saat ini marak terjadi, Psikolog Siti turut mengingatkan agar sebisa mungkin berperilaku menghindar jika bertemu dengan pelaku seperti itu.
“Namun jika tidak bisa dihindari maka berikan respon biasa saja, hindari untuk menunjukkan respon ketertarikan atau terkejut dan segera laporkan ke pihak-pihak keamanan setempat,” tutupnya Psikolog Siti.[]
Discussion about this post