Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, Provinsi Aceh, mengucurkan anggaran senilai Rp25 miliar untuk mengendalikan persoalan banjir yang kerap terjadi di daerah itu.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan berbagai fasilitas pengendalian banjir di kabupaten berjuluk Tanah Batuah itu.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi mengatakan, anggaran itu akan digunakan untuk penataan drainase perkotaan dan wilayah Ibu Kota setempat.
“Diharapkan dengan rampungnya pembangunan sistem pengendalian banjir yang telah kita identifikasi sebelumnya maka akan menjadi terobosan besar terhadap infrastruktur ketahanan bencana di Aceh Singkil,” kata Azmi, Selasa (12/3/2024).
Di samping itu, kata Azmi, tahun ini Pemkab Aceh Singkil juga akan melakukan reboisasi, yaitu penanaman kembali pohon yang sudah ditebang.
Terkait hal ini, pihaknya yang bekerja sama dengan PT Pertamina menargetkan melakukan penghijauan di lahan seluas 5000 hektare.
Adapun pelaksanaannya, kata Azmi, dengan melakukan pemberdayaan pemuda antar kecamatan, mulai dari kawasan pesisir hingga ke bagian pedalaman hutan Rawa Singkil.
“Tanaman yang akan ditanam yaitu bakau di kawasan pesisir, dan tanaman kayu punak (Tetramerista glabra Miq) dan rengas (Melanochyla atau Semecarpus) di kawasan hutan lindung Rawa Singkil, karena jenis-jenis tanaman tersebut cocok ditanam di kawasan itu,” terang lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) tahun 1991 itu.
Discussion about this post