MediaNanggroe.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mengalokasikan Rp17,5 miliar untuk bantuan peralatan usaha bagi UMKM dan koperasi pada tahun anggaran 2025. Namun, daftar penerima bantuan yang diumumkan melalui laman SIRUP LKPP pada 22 Maret 2025 memunculkan sejumlah pertanyaan terkait transparansi dan pemerataan distribusi anggaran.
Dalam daftar yang beredar, sebanyak 27 kelompok UMKM dan hanya 3 koperasi yang mendapatkan bantuan. Sementara itu, dari 229 koperasi binaan Diskop UKM Aceh, mayoritas tidak tersentuh bantuan ini. Padahal, koperasi merupakan tulang punggung perekonomian berbasis kolektif yang seharusnya mendapat perhatian lebih.
Ada pun yang memperoleh berbagai Peralatan Usaha dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh untuk tahun anggaran 2025 diantaranya:
- Pengadaan Peralatan Usaha bagi Exs Napiter Kota Banda Aceh Rp250 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha bagi Pelaku Usaha Menjahit Kota Banda Aceh Rp200 Juta
- Pengadaan Pendukung Alat Kerja Digital Printing untuk Kelompok Aneuk Muda Kreatif Kec. Samalanga Kab. Bireuen Rp 760 Juta
- Pengadaan Alat Multimedia Untuk Kelompok Usaha “Hojak Kreatif Studio” Rp570 Juta
- Pengadaan Mesin Jahit Bagi Wirausaha Pemula Wanita (WP) Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya Rp530 Juta
- Pengadaan Mesin Jahit dan Peralatan Pendukung Kerja bagi UMKM Binaan untuk Peningkatan Kualitas Produk Fashion Kota Banda Aceh Rp200 Juta.
- Pengadaan Becak Mesin roda tiga bagi wirausaha Pemula (WP) di Kabupaten Aceh Tenggara Rp910 Juta.
- Pengadaan Peralatan Usaha bagi UMKM Lulusan SMK Kota Banda Aceh Rp900 Juta.
- Pengadaan Mesin UPVC dan Peralatan Bengkel Kelompok Aneuk Metuah Gampong Teubang Phui Baroh, Kec Montasik Kab. Aceh Besar Rp522,5 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha bagi UMKM Berbasis Pondok Pesantren / Dayah Kota Banda Aceh Rp1,149 Miliar.
- Bantuan Peralatan bagi Wirausaha Pemula Photografi Kota Banda Aceh Rp400 Juta
- Pengadaan Alat Mesin Jahit Bagi Wirausaha Pemula (WP) di kabupaten Bireuen Rp530 Juta
- Pengadaan Perlengkapan Wirausaha pemula Alat-alat Mesin Kopi untuk Kelompok Solmin Kopi Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Rp570 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha Pemula Berbasis Kampus Kota Banda Aceh Rp900 Juta
- Bantuan pengadaan alat Catering dan Tenda untuk wirausaha pemula Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa Rp522 Juta
- Pengadaan Peralatan CoffeShop dan Peralatan Pendukung Lainnya Bagi Kelompok Usaha Maju GATA Kopi di Banda Aceh Rp522 juta
- Pengadaan Peralatan dan Alat Pendukung lainnya untuk Usaha Catering. Kelompok PUTRI MERIAH BELANGI, Gp. Bahgie Bertona, Kec. Bandar, Kab. Bener Meriah Rp522 Juta
- Pengadaan Mesin Bordir Komputer 6 kepala dan Peralatan Pendukung lainnya untuk Kelompok Asoe Nanggroe Konveksi di Kec. Geulumpang Tiga Kab. Pidie Rp600 Juta
- Pengadaan Mesin Fiber Laser Cutting Plat Sheet Metal dan Peralatan Pendukung Untuk Kelompok Hasrad Karya Sejahtera di Kec. Lueng Bata Kota Banda Aceh Rp1 Miliar
- Pengadaan Peralatan Usaha Mini Soccer Untuk Kelompok Pemuda Berkarya Aceh di Kota Banda Aceh Rp1 Miliar
- Pengadaan peralatan Air Minum dalam kemasan untuk kelompok Aryifa Jaya Mandiri Kabupaten Aceh Selatan Rp665 Juta
- Pengadaan mesin dan peralatan kuliner, menjahit, perbengkelan dan stationary untuk wirausaha pemula Kabupaten Aceh Barat Rp530 Juta.
- Pengadaan peralatan bagi usaha percetakan digital Kabupaten Aceh Utara Rp436 Juta
- Pengadaan Usaha Doorsmer dan Alat Pendukung Lainnya untuk Kelompok Sukses Abadi Bersama di Banda Aceh Rp665 Juta.
- Pengadaan Peralatan Usaha Bagi UMKM Pertukangan di Aceh TenggaraRp435 Juta
- Pengadaan Perlengkapan Wirausaha Pemula Alat-alat Percetakan untuk Kelompok Indah Teupin Bersama Gampong Teupin Drum Kecamatan Darul Aman Kab. Aceh Timur Rp552 Juta
- Pengadaan Bantuan Mesin Percetakan untuk Kelompok “Biru Hijau Aceh” Kota Banda Aceh Rp500 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha Produksi Garam Untuk Koperasi Tunas Usaha Sejahtera Aceh Besar Rp135 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha Digital Printing Untuk Koperasi Konsumen Mitra Kebangsaan Indonesia Syariah Rp855 Juta
- Pengadaan Peralatan Usaha Produksi Nilam untuk Koperasi INOVAC Banda Aceh Rp290 Juta.
Minimnya Koperasi, Besarnya Anggaran Peralatan
Fakta bahwa hanya tiga koperasi menerima bantuan mengundang kritik. Mengapa koperasi yang seharusnya menjadi sasaran utama Diskop UKM justru mendapatkan porsi yang sangat kecil? Apakah ada standar tertentu dalam penentuan penerima bantuan ini?
Selain itu, besarnya anggaran untuk beberapa kelompok usaha juga menjadi tanda tanya. Apakah nominal tersebut sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan? Seberapa besar dampak bantuan ini terhadap keberlanjutan usaha penerima?
Pertanyaan Soal Transparansi
Transparansi dalam proses seleksi penerima bantuan juga menjadi sorotan. Apakah ada mekanisme seleksi yang jelas dan terbuka? Bagaimana sistem pengawasan agar bantuan benar-benar dimanfaatkan sesuai tujuan?
Tanpa transparansi yang memadai, program bantuan semacam ini rentan menjadi ladang kepentingan kelompok tertentu. Oleh karena itu, penting bagi Diskop UKM Aceh untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dasar pemilihan penerima bantuan serta mekanisme pengawasan yang diterapkan.
Masyarakat berharap, alokasi anggaran sebesar Rp17,5 miliar benar-benar memberikan manfaat bagi pelaku usaha yang membutuhkan, bukan hanya menguntungkan segelintir pihak yang memiliki akses lebih baik ke jalur birokrasi.
Sampai berita ini ditayang, kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh Azhari, S.Ag belum memberikan jawaban resmi, Pesan WhatsApp yang dikirim media ini pada hari Kamis, 27 Maret 2025 belum mendapatkan balasan.
Discussion about this post