MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Counter BPJS Kesehatan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh, yang berlokasi di lantai III Pasar Aceh, mencatatkan kunjungan sebanyak 7.559 orang selama tahun 2023 lalu. Data ini diumumkan oleh Mal Pelayanan Publik Kota Banda Aceh, menggambarkan tingginya minat masyarakat dengan kemudahan mengakses layanan kesehatan melalui Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar, mengungkapkan bahwa angka kunjungan tersebut mencerminkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan. Apresiasi juga Neni sampaikan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh khususnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh yang selama ini telah terjalin sinergi dan kolaborasi dalam mendorong serta mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan publik termasuk pelayanan pengurusan administrasi Program JKN.
“Kami mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan pengurusan administrasi kepesertaan JKN di MPP Banda Aceh, ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kesehatan bagi setiap individu. MPP ini merupakan salah satu kanal pendaftaran dan pengurusan administrasi sehingga memudahkan masyarakat untuk mendaftar dan mengurus kepesertaan JKN. Dengan banyaknya pilihan kanal pelayanan tersebut diharapkan masyarakat dapat mendaftar menjadi peserta JKN sebelum sakit sehingga nantinya tidak ada kendala pada saat mendapatkan pelayanan Kesehatan,” ungkap Neni Kamis (25/1).
Counter BPJS Kesehatan di MPP Kota Banda Aceh menyediakan berbagai layanan, diantaranya pendaftaran peserta baru, perubahan data peserta, hingga informasi terbaru dapat diakses lebih mudah dan cepat. Neni menambahkan, dengan lokasi yang strategis di pusat perbelanjaan, counter ini menjadi aksesibilitas yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan memanfaatkan program kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya berharap masyarakat dapat terus memanfaatkan fasilitas ini karena selain melayani peserta secara tatap muka, petugas yang ditempatkan di MPP ini menjadi agen untuk menyebarkan informasi terkait layanan digital BPJS Kesehatan. Sehingga informasi layanan digital BPJS Kesehatan seperti PANDAWA, Mobile JKN, Chika, Vika, dan Care Center 165 juga akan semakin diketahui oleh Masyarakat,” jelas Neni.
Neni Fajar juga menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi terkini dan alur pelayanan dalam Program JKN kepada masyarakat. Neni menyebutkan karena ini adalah bagian dari komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa setiap peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
Sementara Kepala DPMPTSP Kota Banda Aceh, Andri menyampaikan jumlah masyarakat yang menggunakan fasilitas publik di MPP terus meningkat. jika dilihat dari data kunjungan yang ada, kata Andri tahun 2022 sebanyak 59.164 pengunjung sedangkan tahun 2023 naik sebanyak 98.229 pengunjung.
“Alhamdulillah jumlah masyarakat yang menggunakan fasilitas publik di MPP terus meningkat. Masyarakat dalam mengakses layanan publik tentunya sangat terbantu dan semakin dimudahkan, karena tidak perlu repot ke masing-masing kantor pelayanan publik untuk mengurus izin atau mendapatkan layanan, jadi cukup di satu tempat masyarakat sudah bisa mengurus dua atau tiga perizinan sekaligus termasuk mengurus BPJS Kesehatan,” ucap Andri.
Disisi lain Andri mengungkapkan dengan hadirnya counter BPJS Kesehatan di MPP Masyarakat menjadi mendapatkan opsi lain untuk pengurusan BPJS Kesehatan selain ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan, dengan posisi strategis, suasana ruangan yang luas, nyaman, bersih, ramah anak hingga petugas yang cepat tanggap membuat masyarakat banyak berkunjung ke MPP untuk mengurus layanan BPJS Kesehatan.
“Sangat mudah dan cepat dalam pengurusan BPJS Kesehatan dan kami harapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan bagi masyarakat dan juga mampu meningkatkan kepuasan masyarakat. Kemudian, memperhatikan masukan dari masyarakat, harapan kami BPjS kesehatan dapat menambahkan jumlah petugas yang saat ini ada 1 orang sehingga nantinya dapat melayani masyarakat lebih banyak dari yang sekarang,” harap Andri. (rq)
Discussion about this post