MediaNanggroe.com, Jantho — Suara penolakan terhadap politik dinasti terus bergema di Dapil 2 Aceh Besar, kali ini berfokus pada posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK). Beberapa kelompok masyarakat dan aktivis menyatakan penolakannya terhadap tokoh yang dianggap berasal dari lingkaran dinasti Mawardi Ali, mantan Bupati Aceh Besar yang kembali maju dalam kontestasi pemilihan bupati Aceh Besar.
Penolakan ini terjadi setelah muncul nama keponakan Mawardi Ali disebut-sebut akan menjadi Ketua DPRK Aceh Besar. Masyarakat menilai, pemilihan Ketua DPRK dari kalangan yang sama hanya akan memperkuat politik dinasti dan menghambat proses demokratisasi di Aceh Besar.
“Sudah saatnya Aceh Besar keluar dari bayang-bayang politik dinasti yang terus mendominasi. Kami menginginkan wakil rakyat yang benar-benar independen dan mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan keluarga atau kelompok tertentu,” ujar Fuadi Razali, seorang tokoh masyarakat di Aceh Besar.
Kelompok-kelompok masyarakat sipil, termasuk organisasi pemuda dan aktivis lokal, semakin gencar mengkampanyekan penolakan terhadap tokoh-tokoh yang dianggap terlibat dalam politik dinasti. Mereka menyerukan kepada masyarakat untuk waspada terhadap manuver politik yang bisa mengarah pada konsolidasi kekuasaan di tangan keluarga tertentu.
“Kami ingin DPRK diketuai oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas bukan karena memiliki kedekatan politik atau keluarga dengan pimpinan partai. Kami ingin parlemen yang kuat dan berani memperjuangkan hak-hak rakyat,” kata Siti Aisyah, seorang aktivis perempuan dapil 2 Aceh Besar.
Gerakan anti-politik dinasti di Aceh Besar kini semakin menguat, dengan harapan bisa menciptakan perubahan nyata dan membangun pemerintahan yang lebih adil dan transparan bagi seluruh rakyat Aceh Besar. “Ini adalah momen penting bagi kita semua untuk bangkit dan menolak segala bentuk dominasi politik keluarga. Saatnya kita menentukan arah masa depan Aceh Besar,” tutup Waled Na, seorang pimpinan Dayah di Aceh Besar.
Discussion about this post