MediaNanggroe.com, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan sentra-sentra yang ada di Bandung, Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Jakarta serta mengaktivasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ada di wilayah terdekat untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
“Semua kita kerahkan ke sana, untuk membantu di Cianjur. Karena kita khawatir, mungkin ada yang masih tertimpa reruntuhan. Saya akan sebar ke 7 kecamatan yang informasinya kondisinya parah,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11/2022).
Di sela-sela kunjungan ke lokasi bencana di Gunung Kidul, Mensos Risma telah menerima laporan tentang bencana gempa bumi di Cianjur.
Atas arahan Mensos Risma, Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Kemensos, Sentra Terpadu Inten Soeweno, bergerak mengirimkan lima mobil berisi bantuan logistik untuk membantu warga terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Senin (21/11/2022).
Pengiriman bantuan dikoordinir oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico dan disaksikan langsung oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Pepen Nazaruddin, yang hadir di tengah-tengah penyintas bencana dengan didampingi Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno M.O. Royani.
Dirjen Rehsos meninjau langsung dan memberikan bantuan secara langsung bagi masyarakat yang tertimpa gempa. Pepen juga mengecek langsung korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan.
Bantuan yang diberikan dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) melalui gudang-gudang induk bantuan dan ke sentra-sentra. Dari Gudang Induk Bekasi berupa tenda keluarga 100 unit, velbed 50 unit, makanan siap saji 2000 paket, dan kasur 50 lembar.
Dari Gudang Sentra Wyata Guna, bantuan berupa tenda serbaguna 1 unit, tenda keluarga 5 unit, matras 50 unit, kasur 20 lembar, dan air mineral 20 dus.
Dari Gudang BBPPKS Lembang, berupa tenda keluarga 34 unit, tenda serbaguna 4 unit, pamper 402 paket, makanan siap saji 1000 paket, makanan anak 500 paket, dan kasur 400 lembar
Dari Sentra Phalamartha Sukabumi bantuan berupa tenda pleton 2 unit, tenda keluarga 5 unit, makanan siap saji 20 dus, makanan anak siap saji 40 dus, air mineral 9 dus, family kit 20 paket, kidsware 20 paket, dan tenda gulung merah 60 lembar. Selanjutnya berupa kasur 100 lembar, selimut 345 lembar, peralatan dapur 3 paket, velbed 34 unit, sandang dewasa 254 paket.
Dari Sentra Abiyoso berupa sembako 133 paket, nutrisi lansia 103 paket, mineral gelas 50 dus, nutrisi anak 16 paket, dan nutrisi bayi 30 paket
Bantuan berupa bufferstok berupa makanan siap saji 64 dus @10 pcs (total 640 buah), lauk pauk 16 dus @ 20pcs (total 320 pcs), selimut 120 paket, velbed 18 unit, matras 4 unit, tenda gulung 50 unit, tenda serbaguna 1 set, tenda keluarga 4 set, dan makanan anak 53 dus@ 8pcs (total 424 pcs).
Dari Sentra Terpadu Inten Suweno bantuan berupa makanan siap saji 920 paket, makanan anak 696 paket, sandang dewasa 579 paket, selimut 559 paket, kasur merah 492 paket, food ware 3 paket, peralatan dapur keluarga 13 paket, kids ware 190 paket, dan family kit 190 paket.
Dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi bantuan berupa beras premium 5 kg (100 karung), sardines 155gr@3pc (100 kaleng, abon sapi (100 pouch), susu jahe (100 kotak), minyak goreng ukuran 1 botol (100 botol), susu kaleng (100 kaleng), kornet (100 kaleng), madu (100 botol), energen (100 kotak), biskuit regal 22 pak (100), susu full cream anak( 40 kotak), dan pasta gigi (100 bh).
Bantuan berikutnya berupa sikat gigi (100 pack), 14. sabun batangan 3 pcs (100 pack), minyak kayu putih (100 btl), shampo (100 buah), handuk (100 buah), cairan cuci piring (100 pouch), sarung (24 potong), baju kaos oblong (16 potong), sarung anak 20 potong, dan selimut 24 lembar. Bantuan berupa bufferstock yakni makanan siap saji 2.000 kotak, velbed 50 unit, kasur 50 lembar.
Dari Sentra Galih Pakuan Bogor, bantuan berupa beras (100 karung), minyak goreng 2 l (100 pouch), sarden 155 gram (300 kaleng), abon sapi (300 bks), susu 10 sachet 25 gram (150 boks), madu 350 gram (100 botol), biskuit (100 bks), dan minyak kayu putih (100 botol).
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 12.31 WIB mencapai 62 jiwa.
Discussion about this post