• Beranda
  • Indeks
  • Mobile
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi Media Nanggroe
Jumat, 7 November 2025
Media Nanggroe
  • Login
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
Media Nanggroe
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Layanan Buruk dan Akses Terbatas, BSI Dinilai Hambat Ekonomi Aceh

redaksi by redaksi
11 Februari 2025
in Ekonomi
Erick Thohir: Impresif! Lebih Cepat dari Target, BSI Resmi Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

Gedung Landmark BSI Aceh yang juga sebagai Gedung Tertinggi di Aceh.

MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, dengan tegas menyoroti dampak negatif kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh.

Menurutnya, alih-alih membawa manfaat, perbankan syariah tunggal ini justru merugikan masyarakat, terutama kalangan miskin dan pelaku usaha kecil.

Konversi penuh perbankan di Aceh ke sistem syariah yang menyebabkan pengusiran bank konvensional dari Aceh kini semakin menampakkan dampak buruknya.

Bukan hanya dari sisi pelayanan yang buruk, tetapi juga penghambatan akses ekonomi masyarakat serta minimnya transparansi tanggung jawab sosial (CSR) dari BSI.

BacaJuga :

ASBISINDO Menargetkan Market Share Bank Syariah Naik 20%

ASBISINDO Menargetkan Market Share Bank Syariah Naik 20%

4 November 2025
ISEI Banda Aceh dan Radio Antero Gelar FGD: Quo Vadis Arah Kebijakan Ekonomi Aceh

ISEI Banda Aceh dan Radio Antero Gelar FGD: Quo Vadis Arah Kebijakan Ekonomi Aceh

2 November 2025

“Sejak BSI menjadi satu-satunya bank di Aceh, kita justru menyaksikan banyak persoalan. Pelayanan semakin buruk, UMKM kesulitan dan yang lebih parah, kita tidak tahu apakah BSI benar-benar berkontribusi untuk masyarakat atau hanya mengejar keuntungan semata. Kami sudah meminta laporan CSR BSI 2024, tapi hingga kini belum diserahkan. Apa yang mereka sembunyikan?” tegas Fauzan Adami, Senin (10/2/2025).

Menurut Fauzan, perbankan seharusnya menjadi pilar ekonomi yang membantu rakyat kecil dan UMKM berkembang. Namun, sejak bank-bank konvensional dihapus, masyarakat justru menghadapi semakin banyak kendala dalam memperoleh layanan keuangan.

“Di mana keberpihakan BSI kepada masyarakat? Apakah mereka benar-benar membantu pelaku usaha kecil? Jika memang ada program sosial atau dana CSR yang mereka salurkan, seharusnya diumumkan secara terbuka agar publik tahu dan bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Kritik juga diarahkan kepada buruknya layanan BSI yang kerap dikeluhkan masyarakat. Mulai dari antrian panjang di kantor cabang, jumlah ATM yang terbatas, hingga gangguan layanan digital banking yang berulang kali terjadi, semakin memperburuk keadaan ekonomi masyarakat.

“Aplikasi mobile banking BSI kembali bermasalah. Ini bukan kali pertama. Sebelumnya, masyarakat Aceh juga sudah mengalami kejadian serupa. Bayangkan pedagang yang ingin membeli barang, atau pengusaha yang harus membayar gaji karyawan, tapi semua tertahan karena sistem bank bermasalah. Ini bukan sekadar ketidaknyamanan, ini bencana bagi ekonomi Aceh!” tegasnya.

Selain masalah pelayanan, Fauzan menilai bahwa kebijakan penghapusan bank konvensional di Aceh adalah keputusan gegabah yang merusak ekonomi daerah. Dengan tidak adanya persaingan perbankan yang sehat, masyarakat dipaksa menggunakan satu bank dengan pelayanan yang justru tidak profesional.

“Dulu masyarakat bisa memilih layanan perbankan sesuai kebutuhan mereka. Sekarang dipaksa hanya menggunakan BSI yang pelayanannya buruk. Apa hasilnya? Ekonomi Aceh semakin merosot, kemiskinan meningkat, dan rakyat kesulitan mengembangkan usaha mereka,” katanya.

Ia juga menduga bahwa ada kepentingan tertentu di balik kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan ini lebih menguntungkan segelintir elite daripada memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Kita menduga ada pihak tertentu yang bermain di balik kebijakan ini. Pejabat-pejabat Aceh terlalu gegabah dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan dampak bagi rakyat. Ini bukan keputusan yang membangun, tetapi keputusan yang merusak,” tegasnya.

Akibat dari kebijakan ini, beberapa bank besar yang sebelumnya hadir di Aceh, seperti BRI, BNI, Mandiri, CIMB Niaga, hingga Panin, diusir begitu saja. Bahkan bank-bank syariah lain yang lebih dulu eksis di Aceh, seperti BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah, juga dipaksa tutup dan digabungkan ke dalam BSI.

“Ini kebijakan yang sangat tidak masuk akal. Bank-bank syariah yang sudah ada justru ditutup dan digantikan dengan satu bank tunggal. Dampaknya, ekonomi Aceh semakin terpuruk. Ketika ekonomi terhambat, rakyat jatuh miskin, kriminalitas meningkat, anak-anak Aceh jadi korban eksploitasi, dan banyak yang terjerumus ke dalam praktik-praktik ilegal hanya demi bertahan hidup. Lalu siapa yang mau bertanggung jawab?” tandasnya.

Menurutnya, ekonomi Aceh yang dulu berkembang dengan kehadiran banyak bank kini mengalami kemunduran signifikan. Banyak sektor usaha terdampak, dari toko-toko yang dulu disewakan untuk kantor cabang bank hingga usaha kecil seperti warkop dan UMKM yang menggantungkan diri pada aktivitas ekonomi di sekitar bank.

“Dulu, ketika banyak bank hadir di Aceh, ekonomi bergerak dinamis. Banyak toko disewa untuk kantor cabang, UMKM tumbuh di sekitarnya. Sekarang? Semua itu hilang. Kita kehilangan daya saing, dan Aceh semakin terperosok ke dalam kemiskinan,” pintanya.

SAPA meminta pemerintah Aceh untuk meninjau ulang kebijakan monopoli perbankan ini dan memastikan bahwa perbankan di Aceh benar-benar bermanfaat bagi rakyat, bukan hanya segelintir pihak.

Previous Post

Petani Aceh Besar Keluhkan Harga Gabah Turun

Next Post

Kepala BKN: Pemerintah Beri Kesempatan yang Sama Bagi Putra Putri Terbaik untuk Jadi ASN

Berita Lainnya

ASBISINDO Menargetkan Market Share Bank Syariah Naik 20%

ASBISINDO Menargetkan Market Share Bank Syariah Naik 20%

4 November 2025

MediaNanggroe.com - Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) berharap pangsa pasar bank syariah naik jadi 20%. Kondisi tersebut akan membuat pangsa...

ISEI Banda Aceh dan Radio Antero Gelar FGD: Quo Vadis Arah Kebijakan Ekonomi Aceh

ISEI Banda Aceh dan Radio Antero Gelar FGD: Quo Vadis Arah Kebijakan Ekonomi Aceh

2 November 2025

MediaNanggroe.com - katan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Banda Aceh bekerja sama dengan Radio Antero FM menggelar Focus Group Discussion (FGD)...

TPID Banda Aceh Canangkan Gerakan Menanam untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ketahanan Pangan

TPID Banda Aceh Canangkan Gerakan Menanam untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ketahanan Pangan

15 Oktober 2025

MediaNanggroe.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh yang beranggotakan Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kantor Perwakilan Bank...

Load More
Next Post
Kepala BKN: PPPK Paruh Waktu sebagai Solusi Non-ASN Database BKN Mendapatkan Kepastian Hukum

Kepala BKN: Pemerintah Beri Kesempatan yang Sama Bagi Putra Putri Terbaik untuk Jadi ASN

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Beli Sepatu dari Luar Negeri, Kok Bea Masuknya Hampir Separuh Harga? Ini Penjelasannya

Beli Sepatu dari Luar Negeri, Kok Bea Masuknya Hampir Separuh Harga? Ini Penjelasannya

7 November 2025
Cegah Residu Berbahaya: Sinergi Awasi dan Lindungi Masyarakat dari Resistensi Antimikroba!

Cegah Residu Berbahaya: Sinergi Awasi dan Lindungi Masyarakat dari Resistensi Antimikroba!

7 November 2025
Pengelola Pantai Riting 2 Kepergok Rekam Wanita di Toilet, Nyaris Diamuk Pengunjung

Pengelola Pantai Riting 2 Kepergok Rekam Wanita di Toilet, Nyaris Diamuk Pengunjung

7 November 2025
‎Wagub Fadhlullah Panen Padi di Aceh Tamiang, Apresiasi Hasil Panen Cepat Berkat Pupuk Inovatif

‎Wagub Fadhlullah Panen Padi di Aceh Tamiang, Apresiasi Hasil Panen Cepat Berkat Pupuk Inovatif

7 November 2025
Isi Kuliah Umum di UTU, Kapolda Ajak Mahasiswa Wujudkan Aceh Meutuah dan Green Policing

Isi Kuliah Umum di UTU, Kapolda Ajak Mahasiswa Wujudkan Aceh Meutuah dan Green Policing

7 November 2025
  • Wabup Pidie Jaya Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Aniaya Petugas Dapur Bergizi

    Wabup Pidie Jaya Dilaporkan ke Polisi Usai Diduga Aniaya Petugas Dapur Bergizi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tertekan Dibully, Santri Nekat Bakar Asrama Dayah Babul Maghfirah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSI Aceh Fasilitasi Ibadah dengan Mushalla Mobile di Arena MTQ Aceh XXXVII

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Realisasi Anggaran 2025: Banda Aceh Paling Tinggi, Simeulue Terendah di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Media Nanggroe

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi Media Nanggroe
  • Indeks
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Opini

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In