MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Peristiwa tidak lazim di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Kamis malam tanggal 25 Juli 2024 tiba-tiba mata para pengujung dan keluarga pasien menuju kepada salah satu papan Running Texs di pintu masuk utama IGD yang biasanya menuliskan kata-kata selamat dan di RSUDZA dan info penting yang disampaikan pihak rumah sakit melalui Running Texs.
Namun Running Texs itu berubah dengan kata-kata nyeleneh diduga diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, seoolah-olah memberikan peringatan dan pesan kepada pihak RSUDZA untuk meberikan pelayanan terbaik dan tidak bekerja semena-mena sesama manusia.
#SELAMAT DATANG DI RUMAH SAKIT JAHANAM ACEH, KAMI MEMANTAU KERJAAN KALIAN, JANGAN SEMENA-MENA MENGANGGAP KAMI INI LEMAH, DAN KAMI MEMPERINGATIKALIAN UNTUK MENJAGA SOSIAL SESAMA RAKYAT HARAP LEBIH RAMAH SESAMA MANUSIA JANGAN SEPERTI BINATANG, WE ARE ANONYMOUS WE LEGION, WE DON NOT FORGIVE FOTGET, EXPECT US# demikian bunyi Running Texs yang dibuat.
Kejadian tersebut terekam oleh warga, bahkan beredar cepat dan viral didunia maya, salah satu akun Titok @pemantauseleb yang telah mengunggah video tersebut hingga pukul 10.00 Wib tanggal 25 Juli 2024, video tersebut sudah ditonon sebanyak 703 Ribu lebih ditonton oleh netizen.
Berbagai tanggapan dan komentar yang disampaikan oleh nitezen pada video tersebut antaranya akun titok @kiabungsuu mengatakan “semoga kedepan ada perubahan, dokter dan perawat lebih ramah lagi”, hal lain disampaikan oleh pemilik akun titok @machaca “menurut saya pelayanan di RSUSZA sudah baik dibandingkan RS daerah lain”, akun titok @farach.diana menuliskan “udah diperingatkan tu,,, beartiRSnya bermasalah ya… soalnya sering bgt dgr tt RSZA” ujar netizen.
Terkait Running Texs yang terjadi di RSUDZA diakui Kasubbag Infomasi Komunikasi dan Kerja Sama RSUDZA, Rahmady, yang dikonfirmasi media ini, Jumat (26/7/2024).
Kejadian berubahnya Running Texs diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.00 Wib pada tanggal 25 Juli 2024, sampai saat ini pihak RSUDZA belum mengetahui pelaku nya, ujar Rahmady.
Rahmadi menambahkan, untuk saat ini videotron tesebut sudah kita non aktifkan dulu sambil kita usahakan reset pasword dari vediotron tersebut, tutup Rahmadi.
Discussion about this post