MediaNanggroe.com, Sabang – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang melaksanakan kegiatan Workshop Tematik Penggiat P4GN di Lingkungan Instansi Pemerintahan, di Ruang Theater Museum Sabang, Selasa,(11/06/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) menyambut Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024.
Workshop Penggiat P4GN atau Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika diikuti oleh 20 orang peserta dari instansi pemerintah daerah, instansi vertikal dan tokoh masyarakat yang dibuka secara langsung oleh Kepala BNN Kota Sabang Hasnanda Putra, ST, MM, MT.
Turut hadir Kasubbag Umum Dahlia Sungkar, SE dan Katim P2M Supriadi, ST selaku penanggungjawab kegiatan.
Dalam sambutan pembukanya, Hasnanda menyampaikan bahwa tujuan dari Workshop ini untuk mensinergikan program P4GN dengan pemangku kebijakan di Instansi yang ada di Kota Sabang.
“Kegiatan ini kita harapkan dapat mensinergikan upaya P4GN yang digencarkan oleh BNN dengan dukungan dari berbagai instansi, guna mewujudkan Sabang yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ucap Hasnanda.
Sementara itu, Om Has julukan baru yang diprakarsai oleh Kepala BNNP Aceh untuk Kepala BNN Sabang ini juga mengingatkan akan pentingnya peran dari orang tua sebagai benteng utama dalam mengawasi dan menjaga lingkungan anak agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
“Seringkali kita melihat fenomena saat ini, ketika orang tua sibuk bekerja, anak menjadi murung atau lebih senang berdiam diri dikamar, ini perlu diawasi bapak ibu. Hal-hal kecil demikian dapat memicu timbulnya penyalahgunaan narkoba, kami berharap bapak ibu yang hadir dapat menjaga lingkungan anak agar tidak menyalahgunakan narkoba,” tutup Om Has.
Pada kesempatan kali ini, BNN Kota Sabang mengundang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang H. Samsul Bahri, S. Ag sebagai pemateri pertama terkait Sinergi Program Keagamaan dengan Upaya P4GN dan Dampak Bagi ASN yang menggunakan Narkoba.
“Penyalahgunaan narkoba dikalangan pegawai merupakan masalah yang serius, ini dapat mengganggu kinerja dan produktivitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Kakankemenag Sabang.
Dilain sisi, Samsul Bahri juga memberikan gambaran kegiatan yang dapat dilakukan di instansi untuk mensinergikan dengan program P4GN.
“Kemenag terus bersinergi dengan BNN, adanya MoU, kemudian pelaksanaan deteksi dini bagi Catin atau calon pengantin dan pegawai di lingkungan Kemenag. Di sela kegiatan lainnya, kami juga kerap mengadakan penyuluhan bahaya narkoba secara mandiri bagi jajaran terkait,” pungkas Samsul Bahri.
Senada dengan itu, Pemateri kedua yang merupakan Akademisi H. Hasanuddin, M.Ed atau Tu Sudan menyampaikan materi terkait Produktivitas Diri dalam Pendekatan Agama guna menjauhi peredaran narkoba.
“Untuk membentuk ketahanan diri yang kuat dari peredaran narkoba, bisa dilakukan aktivitas berkaitan dengan agama, seperti memakmurkan tempat-tempat ibadah serta mengaktifkan kegiatan Majelis Ta’lim. Karena pendekatan agama adalah solusi bagi semua permasalahan yang kita alami,” kata Tu Sudan.
Adapun pemateri terakhir yakni Akademisi Muda dari STIS Al-Aziziyah Sabang Dr. (C). Irwandi, S.HI., M.H terkait Peran Pemerintah dalam Upaya P4GN.
“Saat ini kita sering melihat berita di televisi maraknya aksi kriminalitas, yang setelah ditelusuri lebih jauh bersumber dari penyalahgunaan narkoba. Kita berharap hal-hal seperti ini dapat kita minimalisir lebih cepat tentu lebih baik,” ucap Wandi.
Wandi juga menambahkan bahwa stakeholder ataupun OPD yang ada di Kota Sabang bisa membuat slogan ataupun penyuluhan mandiri secara internal guna menyebarluaskan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.
Disela kegiatan juga dilakukan deteksi dini melalui pemeriksaan urine bagi penggiat yang telah mengikuti jalannya kegiatan dipimpin oleh Katim P2M. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak BNN, tidak adanya indikasi penyalahgunaan narkoba.
Discussion about this post