MediaNanggroe.com, Sabang – Selain kegiatan DIANI (Direksi-Dewan Pengawas Melayani), masih dalam rangka memperingati HUT ke-55 BPJS Kesehatan, seluruh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan turun langsung memastikan pelayanan peserta JKN berjalan dengan baik hingga pelosok negeri lewat melalui kegiatan SiBLing (Supervisi, Buktikan dan Lihat Langsung). Pada momentum tersebut, Anggota Dewas BPJS Kesehatan, Inda Deryanne Hasman melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabang pada Jum’at (14/7).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk pemantauan yang dilakukan kepada seluruh mitra fasilitas kesehatan terhadap komitmen yang diberikan dalam pemberian layanan terhadap peserta JKN. Pemantauan tersebut dilakukan dengan melihat Janji Layanan yang tersedia di mitra fasilitas kesehatan.
“Adapun Janji Layanan JKN tersebut di antaranya memuat informasi bahwa fasilitas kesehatan tersebut menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di KTP/KIS Digital sebagai syarat pendaftaran pelayanan, tidak meminta dokumen fotokopi kepada peserta, memberikan pelayanan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan, dan tidak melakukan pembatasan hari rawat pasien sesuai dengan indikasi medis hingga melayani peserta dengan ramah tanpa diskriminasi,” jelas Inda.
Selain itu, Inda mengatakan kunjungan ini juga sekaligus melihat apakah ketersediaan dokter dan tenaga medis lainnya terpenuhi dengan cukup sehingga tidak terjadinya kekurangan tenaga medis dan dokter yang melayani masyarakat.
Inda melanjutkan, hal ini merupakan upaya transformasi mutu layanan yang terus digaungkan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat dan semua setara. Langkah ini dilakukan menurut Inda, agar seluruh peserta JKN bisa merasakan pelayanan yang optimal.
“Sebagai daerah kepulauan, Pulau Sabang sebaiknya mempunyai Ambulance Air yang dibutuhkan jika ada pasien-pasien yang harus mendapatkan penanganan lebih lanjut dan harus dibawa ke rumah sakit di Kota Banda Aceh yang merupakan Ibukota Provinsi Aceh,” harap Inda.
Direktur RSUD Sabang, Cut Meutia Aisywani mengapresiasi kunjungan Dewas BPJS Kesehatan dan melihat langsung pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN yang berada di pulau paling ujung barat Indonesia ini.
“Direncanakan RSUD Sabang tahun ini akan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Saat ini juga telah dilakukan pengembangan rumah sakit baru dengan membangun gedung baru karena jika dilakukan pengembangan di lokasi saat ini tidak memungkinkan mengingat lahan yang terbatas. Semoga dengan semangat dari tim RSUD Sabang dapat terwujudnya pengembangan rumah sakit dengan baik,” ucap Cut Meutia dihadapkan Dewas BPJS Kesehatan.
Untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta JKN dan masyarakat, Cut Meutia menyampaikan secara konsisten jadwal dokter jaga di IGD RSUD Sabang agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak terdapat kendala. Saat ini mereka juga fokus untuk pelayanan kesehatan bagi wisatawan mengingat Pulau Sabang sebagai lokasi tujuan wisata.
“Untuk peningkatan mutu layanan kami juga sedang melakukan pemenuhan SDM seperti ketersediaan dokter spesialis seperti dokter rehab medik yang belum ada di RSUD Sabang,” kata Cut Meutia.
Untuk diketahui, sebagai pulau 0 Kilometernya Indonesia, Kota Sabang sampai dengan Desember 2022 memiliki jumlah penduduk 43.176 jiwa dengan jumlah kepesertaan JKN di Kota Sabang sampai dengan Mei 2023 sebanyak 41.846 artinya telah 96% penduduk Kota Sabang tercover jaminan Kesehatan dan dapat dikategorikan sebagai daerah dengan Universal Health Coverage (UHC). Sedangkan untuk jumlah Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Kota Sabang sebanyak 12 Fasilitas Kesehatan yang terdiri dari 6 puskesmas, 5 klinik pratama, 1 Dokter Praktik Perorangan (DPP).(rq)
Discussion about this post