MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Banda Aceh – Masyarakat Aceh kembali jadi bulan-bulanan proyek uji-coba. Meskipun sering digadang-gadang sebagai “daerah modal”, otonomi khusus, dan sebagainya, tapi daerah ini kerap jadi kelinci percobaan. Terbaru, soal penerapan barcode QR MyPertamina.
Disebut “kelinci percobaan” karena menurut pengakuan pihak Pertamina, kebijakan penggunaan barcode saat hendak mengisi BBM subsidi secara total hanya berlaku di Aceh. Di provinsi lain tetangga Aceh, seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat, belum diterapkan.
Penerapan barcode QR untuk masyarakat Aceh secara total diakui Manajer Comrel & CSR Pertamina Wilayah Sumbagut, Susanto Satria, seperti diungkapkannya kepada beritamerdeka.net, Kamis (15/3/2023). Dia menegaskan, seluruh pengguna BBM bersubsidi seluruh wilayah Aceh harus punya QR barcode.
Dia juga mengakui, bahwa penerapan barcode QR secara total hanya baru Aceh saja. Susanto menyebut Aceh sebagai wilayah yang dijadikan pioner. “Kalau sudah berhasil Aceh, sudah okey. Aceh harus tetap terdepan semua program pemerintah,” ucap Susanto menyanjung.
Susanto memastikan, bahwa penerapan barcode QR MyPertamina sudah berlaku full untuk konsumen BBM subsisi di Aceh. “Pertamina memilih Aceh untuk percontohan di wilayah Sumatera,” ujarnya.
Ketika dikonfirmasi ulang via pesan WhatsApp (WA) terkait pemberlakuan QR secara total untuk Aceh, Susanto menjelaskan, bahwa Aceh sudah duluan menjalankan pembelian solar subsidi menggunakan QR Code dan transaksi pembelian solar dengan QR Code di Aceh sudah 99%.
Dipilihnya Aceh, kata Susanto, karena keberhasilan penerapan QR Code untuk pembelian solar, sarana fasilitas IT di Aceh sudah mendukung, juga dukungan pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan BBM Subsidi. Selain itu, sambungnya, karena pembelian BBM Pertalite sudah menggunakan QR Code. “Sehingga, jika tidak menggunakan QR Code maka BBM di dispenser tidak akan keluar secara system,” ujarnya, Jumat (16/3/2023) sore.
Dia menambahkan, Pertamina menyiapkan posko konsultasi dan pendaftaran bagi konsumen yang akan mendaftar program subsidi tepat. Pendaftaran memakan waktu yang tidak lama dan operator siap membantu. “Selain Provinsi Aceh, ada provinsi Bengkulu dan Provinsi Bangka Belitung yang sama2 menjalankan penerapan pembelian Pertalite menggunakan QR Code,” pungkasnya.[]
Discussion about this post