MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menjalankan semua program pembangunan yang telah dirancang. Dukungan itu termasuk di sektor kesehatan Oleh karena itu keberadaan organisasi profesi seperti Persakmi dirasakan strategis untuk menjadi mitra.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan silaturrahmi Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Aceh, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (28/1/2022)
“Sejak awal saya menjabat, saya selalu menegaskan, bahwa sinergi lintas sektor sangat penting, karena menyelenggarakan pemerintahan, membangun Aceh tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Banyak hal yang bisa dilakukan secara bersama. Profesi kesehatan yang mengarah pada upaya promotif (promosi) dan preventif (pencegahan) selama ini masih kurang. Saat terjadi musibah kesehatan, baru kita menyadari pentingnya peran tenaga profesi promotif dan preventif di lapangan,” Kata Gubernur.
Gubernur menegaskan, meski sektor pendidikan adalah yang paling utama, namun tanpa kesehatan, maka pendidikan tidak dapat terselenggara, seperti yang terjadi saat pandemi melanda dunia.
“Pendidikan memang yang utama, namun kesehatan juga selalu menjadi prioritas utama karena kesehatan, dunia pendidikan, bahkan perekonomian juga akan terpengaruh negatif akan sangat terganggu. Oleh karena itu, kami sangat mendukung keberadaan Persakmi yang fokus pada upaya promotif dan preventif,” kata Nova.
“Promotif dan preventif itu bagus, Pemerintah Aceh sangat konsern dan siap mendukung, semoga Musdanya sukses. Semoga sinergi kita bermanfaat bagi masyarakat Aceh secara lebih luas,” pungkas Gubernur.
Undang Gubernur pada Pelaksanaan Musda Persakmi
Sebelumnya, Ketua Persakmi Aceh Saifuddin A. Malik mengungkapkan, kunjungan hari ini selain sebagai sarana silaturrahmi juga untuk mengundang Gubernur Aceh menghadiri kegiatan Musda Persakmi serta mendiskusikan berbagai program yang dapat disinergikan antara Persakmi dengan Pemerintah Aceh.
“Harapan besar kita, bapak Gubernur nanti dapat memberikan motivasi dan arahannya saat pelaksanaan Musda nanti, ” kata Saifuddin.
Senada dengan Ketua Persakmi Aceh, Ketua pelaksanaan Musda ke II Persakmi Aceh, Khairul Abidin mengatakan, sebagai organisasi profesi kesehatan masyarakat, keberadaan Persakmi Aceh merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.
“Kunjungan beberapa orang tokoh kesehatan masyarakat ini merupakan bagian kegiatan Persakmi Aceh dalam proses sharing pendapat update progres pelaksanaan kegiatan Musda ke dua kepada Gubernur Aceh. Kunjungan Persakmi Aceh ini merupakan laporan awal kita kepada Gubernur Aceh, ” kata Khairul.
Selain Ketua Persakmi Aceh dan Ketua pelaksanaan Musda, kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, serta beberapa tokoh kesehatan masyarakat di Aceh yaitu Bungsu Riana, T. Murhadi Juli, Nasrullah, Anita, Romi Fahroza, SKM dan Ratno Sugito. (arf)
Discussion about this post