MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) mengumpulkan zakat hingga 31 Agustus 2023 sebesar Rp 50.776.583.227. Ini berarti telah dicapai kinerja 55,19% dari target tahun 2023, yaitu sebesar Rp 92 milyar.
Ketua Badan BMA, Muhammad Haekal, mengatakan bahwa kinerja pengumpulan zakat dan infak yang telah dicapai ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, baik dari internal BMA maupun dari masyarakat Aceh yang telah menunaikan kewajibannya.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam program zakat dan infak di Aceh. Semoga upaya ini dapat terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” kata Muhammad Haekal.
Adapun untuk penyaluran, hingga Agustus 2023 telah disalurkan zakat sebesar Rp 36.998.119.102. Sedangkan infak sebesar Rp 11.254.733.091.
Berbagai program telah dilaksanakan, antara lain santunan fakir uzur, bantuan kebencanaan, bantuan untuk pendamping orang sakit, beasiswa, dan pembangunan rumah dhuafa.
Muhammad Haekal mengatakan bahwa di samping memantau pelaksanaan program tahun 2023, Badan BMA juga melakukan evaluasi kegiatan tahun sebelumnya.
“Kita adakan monitoring dan evaluasi untuk memperbaiki kualitas program tahun-tahun berikutnya agar semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh,” kata Muhammad Haekal.
Kepala Sekretariat BMA, Amirullah, menambahkan bahwa percepatan realisasi pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, serta pemberdayaan wakaf produktif terus ditingkatkan pada Semester Kedua tahun ini.
“Kami optimis target yang direncanakan untuk tahun 2023 dapat tercapai. Kami akan terus bersinergi dengan seluruh pihak untuk mewujudkannya,” kata Amirullah.
Discussion about this post