• Beranda
  • Indeks
  • Mobile
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi Media Nanggroe
Selasa, 15 Juli 2025
Media Nanggroe
  • Login
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
  • Home
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Lifestyle
    • Kesehatan
  • Opini
  • DPKA
  • Nanggroe TV
No Result
View All Result
Media Nanggroe
No Result
View All Result
Home Aceh

Pemuda Aceh Reformasi Desak Pj Gubernur Copot Direktur RSUZA

redaksi by redaksi
19 Februari 2024
in Aceh
Pemuda Aceh Reformasi Desak Pj Gubernur Copot Direktur RSUZA

Ketua lembaga Pemuda Aceh Reformasi (PAR), Farras. Foto Ist

MediaNanggroe.com, Banda Aceh – Terkait dugaan malpraktik terhadap pasien yang dilakukan terhadap pasien JKA atas nama Yismanila (41) asal Aceh Barat , Pemuda Aceh Reformasi mendesak Pj Gubernur Aceh untuk mencopot Direktur RSUZA.

Hal itu disampaikan Ketua lembaga Pemuda Aceh Reformasi (PAR), Farras menyikapi informasi yang beredar tentang adanya kejadian malapraktik terhadap Ibu dua anak asal Aceh Barat, Yismanila (41), yang mengalami kebutaan usai mendapatkan penanganan medis di RSUZA Banda Aceh.

“Kita bisa melihat begitu buruknya manejemen pelayanan terhadap pasien di RSUZA sekarang ini, pemuda Aceh Reformasi meminta kepada Pj gubernur Aceh untuk segera mengevaluasi Direktur RSUZA tersebut,” ujar Farras.

Farras menambahkan bahwa kejadian tersebut tidak terlepas dari lemahnya kepemimpinan Direktur RSUZA sekarang, dimana masyarakat menjadi korban.

BacaJuga :

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

15 Juli 2025
Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

14 Juli 2025

Sebagaimana beredar di media massa kejadian tersebut menimpa Ibu dua anak asal Aceh Barat, Yismanila (41), yang mengalami kebutaan usai mendapatkan penanganan medis di RSUZA Banda Aceh.

Farras mengharapkan Pj Gubernur Aceh melakukan langkah serius untuk menindak tegas Direktur RSUZA karena insiden tersebut.

Buruknya kinerja RSUZA akan berdampak langsung pada kinerja Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

“Pj Gubernur Aceh harus segera melakukan evaluasi Kinerja Direktur RSUZA dan menggantikannya dengan Pejabat lain yang lebih kompeten,” imbuh Farras.

Sebagaimana diberitakan salah satu media online, Pasien asal Aceh Barat, Yismanila (41), yang mengalami kebutaan usai mendapatkan penanganan medis di RSUZA.

Menurut suami korban, Azhar, kondisi istrinya saat pertama masuk ke ruang rawat inap Nabawi masih segar bugar, tanpa mengeluh sakit. Laki-laki ini mengatakan, petaka mulai menimpa isterinya saat dokter bagian THT membawa Yismanila ke ruang bedah untuk dilakukan pemeriksaan kembali.

Saat itu, tim dokter THT memeriksa kembali hidung isterinya dengan cara mencongkel dengan alat. Tindakan itulah yang diyakini Azhar sebagai malpraktik. Karena, sebelumnya, dokter penangunggjawab tidak merekomdasikan orang lain melakukan tindakan apa-apa setelah dokter penanggung jawab selesai melakukan pemeriksaan.

“Dokter sudah mengingatkan hidung saya tidak boleh lagi dicongkel-congkel karena tumornya memang letaknya di pembuluh darah. Sedikit saja bergoyang pasti keluar darah,” ucap Yismanila kepada salah satu media online.

Azhar mengatakan, hidung istrinya terus mengeluarkan darah hingga mencapai 1 botol air mineral atau sekitar setengah liter dan tidak bisa berhenti. Setelah kejadian itu, kata dia, operasi yang telah dijadwalkan terpaksa dibatalkan karena ditakutkan akan terjadi pendarahan lebih parah.

Dia menjelaskan, bahwa kepada para dokter sudah diingatkan agar tidak mengambil tindakan medis terhadap isterinya tanpa persetujuan dokter bagian THT. “Saya sudah menolak kenapa kalian paksa. Apalagi dokter Beni (bagian THT) belum memberikan tanda tangan, tapi kalian paksa-paksa. Makanya begini kejadiannya,” ucap Azhar menceritakan awal mula terjadi malpraktik kepada media massa.

Saat dikomplain begitu, lanjut Azhar, para dokter diam semua. “Waktu dicongkel-congkel itu, dokter yang congkel mengajari dokter-dokter lainnya. Sepertinya saya dijadikan bahan uji-coba mereka,” ungkap Yusmanila.

Setelah itu, sambung Azhar lagi, istrinya kembali dibawa ke ruang inap dangan kondisi darah yang masih menetes dari lubang hidung. Keesokan harinya, tiba-tiba tim dokter memutuskan untuk dilakukan Embolisasi (penyumbatan suatu pembuluh darah) melalui selang dari pangkal paha ke otak. Operasi kecil itu dilmulai seusai Magrib hingga pukul 23.00 WIB malam. Dari informasi yang diperoleh, tindakan itu disebut bertujuan untuk menutup kuntup darah agar tidak terjadi pendarahan saat operasi.

Menurut pengakuan Yusmanila, proses ini dilakukan dengan bius lokal. Sehingga, apa yang dilakukan dokter semua dapat dilihat dan dirasakan. Wanita ini mengaku merasa kesakitan luar biasa saat dimasukan selang dalam badan hingga ke otak.

Yusmanila mengaku tidak pernah membayangkan tindakan itu bakal membuatnya buta.  Yang dirasakan hanya rasa sakit yang tak tertahankan. “Saya tidak teringat bahaya ke mata. Saya bertanya dalam hati bagaimana kepala saya nanti, pasti sudah rusak, karena banyak sekali obat yang disemprot,” ujar wanita ini dengan tatapan ke wajah anaknya.

Usai dilakukan tindakan itu, cerita Azhar, istrinya muntah-muntah hebat hingga setengah sadar. Dalam kondisi tersebut, kedua matanya memang tidak bisa dibuka. Waktu itu, ia masih berpikir, mungkin karena pengaruh obat.

Ternyata, perkiraanya Azhar salah besar. Karena, setelah isterinya sadar sekitar pukul 4.00 pagi, mata kanan wanita itu memang sama sakali tidak bisa melihat lagi.

Melihat isterinya cacat, lelaki ini pun merasa terpukul. Lalu, ia menangis sekuat-kuatnya. “Waktu masuk kemari, mata dia tidak ada keluhan sedikitpun. Kenapa setelah kemari malah jadi buta,” protesnya.

Azhar sangat menyesalkan perlakuan pihak rumah sakit. Maksud hati ingin mendapatkan pertolongan medis agar penyakit yang diderita sembuh, malah sebaliknya. “Bukan sakit yang diderita berkurang, malah bertambah sakit lainnya,” sesal Azhar kepada media.

Untuk memastikan kesehatan mata isterinya, kata Azhar, pada hari Jumat 15 Februari sudah dilakukan pemeriksaan ke Poli Mata. Dari dokter spesialis mata diperoleh informasi, bahwa berdasarkan hasil USG, mata kanan wanita ini mengalami buta permanen.

Sementara itu, Direktur RSUDZA Banda Aceh dr. Isra Firmansyah, SpA.,PhD diminta penjelasanya media ini melalui pesan Whatsapp tanggal 18 Februari 2024 terkait  dugaan malpraktik terhadap Yismanila (41) asal Aceh Barat yang dilakukan oleh dokter RSUZA belum mendapatkan jawaban.

Previous Post

Luasnya Empat Kali Jakarta, IKN akan Jadi Kota Layak Huni

Next Post

Kabid TIK Polda Aceh Ikuti Forum Belajar Bersama Sejarawan Polri

Berita Lainnya

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

15 Juli 2025

MediaNanggroe.com - Seorang pembantu rumah tangga berinisial NM (36) ditangkap personel Unit Ranmor Satreskrim Polresta Banda Aceh, Sabtu (12/7/2025) dalam...

Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

14 Juli 2025

MediaNanggroe.com -  — Polda Aceh menggelar Operasi Patuh Seulawah 2025 selama 14 hari, terhitung mulai 14 hingga 27 Juli 2025....

Bea Cukai Aceh Gagalkan 4,5 Ton Narkotika, Separuh dari Penindakan Nasional

Bea Cukai Aceh Gagalkan 4,5 Ton Narkotika, Separuh dari Penindakan Nasional

14 Juli 2025

MediaNanggroe.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh mencatatkan berbagai capaian penting selama periode Januari hingga Juni 2025....

Load More
Next Post
Kabid TIK Polda Aceh Ikuti Forum Belajar Bersama Sejarawan Polri

Kabid TIK Polda Aceh Ikuti Forum Belajar Bersama Sejarawan Polri

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

Pembantu Rumah Tangga Curi Motor saat Majikan Shalat Subuh

15 Juli 2025
Bupati Syech Muharram Lantik Bahrul Jamil sebagai Sekda Aceh Besar

Bupati Syech Muharram Lantik Bahrul Jamil sebagai Sekda Aceh Besar

14 Juli 2025
Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

Operasi Patuh Seulawah 2025 Sasar Tujuh Pelanggaran Prioritas

14 Juli 2025
Bea Cukai Aceh Gagalkan 4,5 Ton Narkotika, Separuh dari Penindakan Nasional

Bea Cukai Aceh Gagalkan 4,5 Ton Narkotika, Separuh dari Penindakan Nasional

14 Juli 2025
Satpol PP dan WH Aceh Bersama Bea Cukai Sita 96.360 Batang Rokok Ilegal di Subulussalam dan Aceh Singkil

Satpol PP dan WH Aceh Bersama Bea Cukai Sita 96.360 Batang Rokok Ilegal di Subulussalam dan Aceh Singkil

11 Juli 2025
  • Dugaan Proyek Pagar RS Pratama Aceh Selatan Mangkrak, Profesionalitas Pelaksana dan Pengawasan Dipertanyakan

    Proyek Pagar RS Pratama Aceh Selatan Jadi Temuan BPK, Ratusan Juta Rupiah Wajib Dikembalikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Mengejutkan dari LHP BPK: Anggaran Pemeliharaan Mobil di Aceh Selatan Diduga Fiktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi di Jajaran Polda Aceh, AKBP Nanang Indra Bakti Jadi Kapolres Bener Meriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Ujong Blang Lhokseumawe Daya Tarik Wisata Bahari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Media Nanggroe

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Navigate Site

  • Home
  • Redaksi Media Nanggroe
  • Indeks
  • Peraturan Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
  • Aceh
    • Kutaraja
    • Lintas Barat
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
  • Nasional
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Opini

© 2020 mediananggroe - Media Online Aceh Terkini .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In